Dalam Islam, ketika membicarakan mengenai keteladanan maka akan tertuju pada sifat yang dimiliki oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam serta para nabi dan rasul utusan Allah Ta'ala lainnya. Bagaimana Allah Ta'ala menggambarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam  sebagai suri teladan yang baik bagi umatnya.
Allah Ta'ala berfirman,
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (QS. Al-Ahzab/33: 21).
Allah Ta'ala juga berfirman yang menggambarkan suri teladan yang baik dalam diri nabi Ibrahim alaihissalaam,
"Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya; ketika mereka berkata kepada kaum mereka, "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah semata." (QS. Al-Mumtahanah/60: 4)
Para utusan Allah Ta'ala selain sebagai penyebar dakwah Islam melalui kajian ilmu, mereka juga menjadi suri teladan yang baik dalam penerapan ilmu dengan adab dan akhlak yang mulia. Para ulama terdahulu, mereka sangat memahami bahwa murid mereka tidak hanya mengambil ilmu, melainkan juga mencontoh sikap serta akhlak yang mereka tampilkan.
Dalam kitab Siyaru A'lamin Nubala' (21/373) Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullahu berkata, "Hadir di majelis Imam Ahmad ada sekitar lima ribu orang atau lebih. Lima ratus orang menulis pelajaran, sedangkan sisanya hanya mengambil contoh keluhuran adab dan kepribadiannya."
Demikian juga tugas sebagai seorang guru, tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan melainkan juga harus dapat menjadi rolemodel atau suri teladan yang baik bagi peserta didik sehingga memotivasi dan menginspirasi mereka dalam belajar. Terlebih keteladanan dari seorang guru sangat berperan penting dalam pembentukan karakter peserta didik. Karena ketika guru tidak memberikan suri teladan yang baik bagi peserta didik di sekolah, maka kepada siapa lagi peserta didik mengambil teladan.
Sudah menjadi hal yang wajib bagi guru untuk memiliki karakter dan akhlak yang mulia. Sebab hal itu merupakan bekal bagi seorang guru untuk memberikan keteladanan yang  baik kepada peserta didiknya.Â
Karena segala hal yang keluar melalui perkataan, pemikiran, serta perbuatan seorang guru akan menjadi sorotan yang dapat dicontoh oleh peserta didik. Maka tidak heran apabila ada peserta didik yang buruk akhlaknya karena mencontoh akhlak buruk dari gurunya. Hal tersebut selaras dengan pribahasa yang berbunyi "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari".
Banyak kasus yang sering terjadi di sekolah, yaitu salah satunya ialah peserta didik yang selalu datang terlambat. Hal itu yang menjadikan peserta didik menjadi pribadi yang kurang disiplin. Salah satu yang menjadi faktor dari kasus tersebut ialah tidak disiplinnya guru ketika memasuki jadwal pembelajaran.Â
