Mohon tunggu...
Alfiansyah Syah
Alfiansyah Syah Mohon Tunggu... Warga Negara Indonesia -

Penikmat Senja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Babi Harus Terbang!

15 Desember 2017   10:57 Diperbarui: 15 Desember 2017   11:06 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: Animation For Adults

Manusia Babi berkumis tebal sedang tidur santai. Telepon bordering dan ia mendapatkan informasi ada segerombolan "bajak laut udara" sedang menyandera anak-anak kecil. Bergegaslah ia bersiap-siap menyelamatkan anak kecil tersebut demi imbalan.

Ia pompa pesawat amphibi merah berlambang bendera Italia, memakai satu set perlengkapan baju pilot, berkacamata, serta tak lupa syal putih di leher untuk menambah penampilannya agar tetap cool. Babi tak kotor, ia selalu berpenampilan rapi-bersih.  

Pesawat yang Babi kendarai melaju kencang. Sampainya di TKP, Alhasil, ia pun berhasil menyelamatkan anak-anak kecil yang menyukainya. Setelah itu, pergi ke bar untuk minum-minum sekaligus mendengarkan Nona Gina bernyanyi.

Ternyata Babi sudah terkenal. Di bar wartawan mewawancarainya. Tapi ia tetap saja bersikap cool dan parlente, dengan rokok di bibir dan gelas minuman, ia menjawab seadanya dan bersikap biasa-biasa.

Selesai menyanyi, Nona Gina menghampiri Babi. Babi dan Nona Gina punya hubungan spesial. Marco menjelaskan ke Nona Gina bahwa ia tak senang dengan foto yang dipajang di dinding bar, di mana dalam foto yang di bingkai itu ia masih menjadi manusia dan berfoto bersama rekan-rekannya. Ia lebih senang dikutuk menjadi babi.

"Hukum tak berlaku pada Babi," kata Marco.

Kemudian, Curtiss, seorang pilot Amerika yang sombong, yang disewa oleh para "bajak laut udara" untuk mengalahkan babi, menghampiri. Babi tahu bahwa orang Amerika ini adalah pilot lihai dan mempunyai pesawat amphibi yang canggih dan bagus. Curtiss menantang Babi duel udara.

Tapi Babi hanya memberikan nasihat bijsaksana ke Curtiss.

"Hati-hatilah bergabung dengan perompak, Nak. Mereka itu miskin, pelit dan mereka itu dekil. Tak pernah mandi," saran babi, dengan suara berat.

Curtiss pun naik pitam, begitu juga dengan perompak di bar. Tapi Nona Gina datang menenangkanya.

Tanpa direncanakan, Babi terlibat duel udara dengan Curtiss, di mana pesawatnya yang sudah bobrok itu jatuh dan rusak parah. Untung saja Babi selamat dan terkait kabarnya, ia langsung mengabari Nona Gina melalui telepon seluler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun