Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak dapat lepas dari kemampuan komunikasi untuk menyampaikan atau menerima tuturan dari lawan tutur. Terutama pada zaman ini, dimana manusia dipermudah untuk melakukan komunikasi antar sesame individu baik dekat maupun jauh menggunakan teknologi. Dalam komunikasi bahasa berfugsi sebagai alat hubung dalam melakukan kegiatan tersebut untuk memahami apa yang disampaikan serta diterima pada penutur dan lawan tutur. Agar bahasa terus berkembang dan eksis tentu dapat dilakukan dengan memelihara bahasa tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan kegiatan literasi.Â
Dalam kegiatan literasi setiap manusia diharapkan dapat memiliki 4 keterampilan dasar berbahasa yaitu: membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Setelah dapat menguasai kemampuan berbahasa tersebut setiap manusia diharapkan dapat berfikir kritis, berfikir kreatif, komunikatif, dan kolaboratif untuk mengembangkan kemampuan literasi. Dengan kemampuan literasi struktural dan fungsional yang baik tentu akan membuka peluang untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul, kreatif, kritis, dan komunikatif pada masa yang akan datang.Â
Memiliki sumber daya manusia yang unggul tentu merupakan asset berharga pada setiap negara sebagai upaya memajukan negara untuk generasi selanjutnya agar lebih baik. Penanaman kemampuan literasi sebagai upaya membentuk generasi penerus yang lebih baik tentu dapat dilakukan secara terus menerus bahkan mulai sejak kanak-kanak. Penanaman tersebut dapat dilakukan dengan memberikan dampak kepada kanak-kanak untuk menyukai kegiatan literasi seperti membaca dan menulis. Dengan hobi tersebut kanak-kanak akan terus mengembangkan kemampuannya karena kanak-kanak masih memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi, dengan rasa penasaran tersebut kanak-kanak dapat tumbuh kembang. Oleh karena itu kemampuan analisis wacana tidak hanya dimiliki oleh para ahli saja, melainkan semua orang karena pembelajaran literasi dapat dilakukan dimana saja dengan berbagai mentor seperti: masyarakat, guru, orang tua, dan sebagainya.Â
Dengan aksi kolaborasi pada berbagai elemen masyarakat dan kelompok dalam penanaman literasi tentu akan sangat berdampak, karena setiap warga negara wajib menjaga keutuhan NKRI. Salah satu menjaga NKRI adalah mencetak pribadi-pribadi yang lebih baik dari generasi sebelumnya agar negara terus berkembang seiring zaman berubah-ubah. Zaman terus berubahubah dan saat ini teknologi mudah sekali diakses oleh seluruh umat manusia dan akan selalu berkembang secara pesat. Oleh karena itu diberi kemudahan untuk para warga negara dalam berkontribusi untuk menjaga keutuhan NKRI. Generasi akan tumbuh lebih baik dengan kemampuan literasi yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H