Mohon tunggu...
Siti Alfian Nur santi
Siti Alfian Nur santi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ketidaksetaraan Gender: Pandangan Masyarakat Terkait Menomorduakan Pendidikan Perempuan

26 Februari 2024   18:07 Diperbarui: 26 Februari 2024   18:09 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan ialah suatu hal atau usaha yang dilakukan secara sadar untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dalam diri, pendidikan yang wajar atau seharusnya yaitu tidak adanya kesetaraan gender  entah itu laki-laki atau perempuan mereka berhak atas pendidikan yang seharusnya ia peroleh. Perbedaan gender ialah suatu hal yang wajar. Diskriminasi ialah suatu perbuatan yang dilakukan tidak adil atau ketidaksetaraan terhadap suatu hal.

Dalam bidang pendidikan gender sosial inklusi khususnya pendidikan untuk perempuan masih banyak yang beranggapan bahwa kesempatan perempuan dalam memperoleh pendidikan masih sangat sering dijumpai yaitu diskriminasi perempuan biasanya dalam keluarga masih banyak yang menomorduakan perempuan dalam hal pendidikan. 

Apalagi ketika kondisi ekonomi dalam keluarganya tidak memungkinkan, pasti orang tua lebih memilih laki-laki untuk melanjutkan pendidikannya dari pada perempuan, karena menurut pemahaman orang tua dahulu laki-laki lebih berhak dalam pendidikan karena nantinya akan menjadi kepala keluarga yang mana pendidikan lebih diutamakan untuk mendukung perannya kelak. Sedangkan perempuan hanya di anggap akan menjadi seorang ibu rumah tangga yang mana pekerjaannya hanya mengurus rumah, anak, serta suaminya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun