“Tapi mereka tidak” Jawab Yassin.
“Israel?”
“Ya, mereka membenci orang-orang Palestina. Seperti mereka memenjarakan kita dan membunuh saudara-saudara kita”
“Lalu?”
“Kita terlahir sebagai pembebas Palestina. Lebih dari itu, tugas kita adalah membuka mata dunia yang sengaja membuta”
Khalid bangkit dari duduknya. Ia berjalan mendekati bendera Palestina yang berkibar angkuh di dinding penjara. Ia merabanya seakan sedang membentangkan bendera Palestina di atas angkasa yang memerah.
“Aku tak akan lagi melukaimu dengan angan-angan kosongku yang tak semestinya kubisikkan pada dunia. Aku mencintaimu. Aku akan membebaskanmu wahai Palestina” Khalid mencium bendera Palestina penuh kecintaan sehingga berderailah air matanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H