Metode Root Cause Analysis
Metode root cause analysis (RCA) merupakan pendekatan terstruktur untuk mengidentifikasi faktor-faktor berpengaruh pada satu atau lebih kejadian- kejadian yang lalu agar dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja (Corcoran, 2004). Canadian Root Cause Analysis Framework (2005) menyebutkan bahwa root cause analysis adalah komponen penting dari suatu pemahaman yang menyeluruh tentang "apa yang terjadi".Â
Ditinjau dari "pemahaman awal" dari suatu kejadian dan mengidentifikasi pertanyaan yang belum terjawab dan kesenjangan informasi. Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan melakuakan wawancara dengan staff yang terlibat langsung dan tidak langsung, pemeriksaan lingkungan dimana permasalahan terjadi, dan melakukan proses pengamatan. Informasi tersebut yang selanjutnya menjadi "pemahaman akhir" yang kemudian digunakan untuk melakukan analisis "mengapa" permasalahan terjadi.
Fishbone Diagram
Diagram fishbone, yang juga dikenal sebagai diagram Ishikawa atau diagram sebab-akibat, adalah alat manajemen yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengorganisir kemungkinan penyebab dari suatu masalah atau efek tertentu.
Analisis Penyebab Proses Hot Press Tidak Menyentuh Target
Pada bagian proses ini terdapat permasalahan yaitu tidak tercapainya hasil produksi mingguan, oleh karena itu dilakukannya observasi dan menganalisis mengapa tidak tercapainya hasil produksi mingguan oleh proses tersebut. Langkah awal dari pengamatan ini yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara merekap hasil produksi selama 4 bulan. Â Dari hasil rekapan selama 4 bulan ternyata hasil produksi mingguan tidak menyentuh target dengan selisih 12 pcs.Â
Lalu pada saat pengolahan data dengan diagram fishbone didapatkan 4 faktor  penyebab dari tidak tercapainya target mingguan yaitu faktor manusia, mesin, lingkungan, dan juga metode. Tata cara pengerjaan dan juga tata letak fasilitas adalah penyebab utama dari tidak tercapainya jumlah target mingguan. Maka dari hasil tersebut dilakukannya penataan ulang fasilitas yaitu melayout ulang alur proses kerja dari stasiun kerja sebelumnya sampai ke proses hot press.Â
KesimpulanÂ
Faktor - faktor penyebab tidak tercapainya target mingguan yaitu faktor manusia yang kurang memiliki kesadaran, metode yang kurang tepat mengakibatkan tidak optimalnya proses produksi, dan juga tata letak fasilitas yang kurang efisien. Hal tersebut mengakibatkan tidak tercapainya target mingguan pada proses hot press.
Saran :
- Memantau dan mengevaluasi berkala kinerja operator mesin hot press guna mengetahui apakah ada peningkatan produksi atau penurunan produksi.
- Memberikan pelatihan keterampilan pada operator mesin hotpress agar dapat bekerja lebih optimal
- Menata ulang tata letak fasilitas pada bagian hot press agar tidak terjadinya pemborosan waktu, tenaga, dan juga dapat meningkatkan keefisiensian pada proses hot press.