Mohon tunggu...
Politik

Stop Golput Pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2015

2 November 2015   15:20 Diperbarui: 2 November 2015   15:36 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2015 di berbagai wilayah Indonesia memiliki banyak keuntungan jika dibandingkan dengan pemilihan kepala daerah pada periode sebelumnya yang pelaksanaannya tidak dilakukan secara bersamaan. Keuntungan dari penyelenggaraan pilkada serentak diantaranya dapat menghemat biaya dan waktu yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

Selain itu pemilihan waktu penyelenggaraan pilkada serentak juga menguntungkan bagi masyarakat karena tidak akan memotong hari libur natal dan tahun baru yang akan jatuh pada akhir bulan Desember hingga awal bulan Januari. Masyarakat juga tidak perlu berulang kali datang ke tempat pemilihan umum untuk memilih calon kepala daerah karena pelaksanaannya yang dilakukan secara bersamaan.

Efektivitas pilkada serentak dapat dirasakan oleh masyarakat apabila setiap orang menyumbangkan suaranya pada pemilihan kepala daerah serentak tersebut tanpa terkecuali. Ingatlah bahwa satu suara dapat menentukan nasib dari daerah yang akan dipimpin oleh calon kepala daerah yang terpilih.

Jika banyak orang beranggapan bahwa pilkada serentak tidak begitu penting dengan alasan tidak mengetahui siapa saja calon kepala daerah atau tidak terlalu peduli dengan hasil dari pilkada serentak yang akan dilakukan, maka dapat dipastikan kepala daerah yang memimpin nantinya akan banyak menerima kritik terkait kinerjanya selama beliau menjabat sebagai kepala daerah. Terkadang kritik yang dilontarkan tidak hanya berasal dari orang yang menggunakan hak pilihnya namun juga berasal dari masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya. Masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya ini biasa disebut golput.

Sebagai contoh pemilu di kota Depok yang presentase golputnya terus naik setiap kali dilakukan pemilu di kota tersebut. Padahal tidak ada salahnya meluangkan sedikit waktu untuk sekedar menggunakan hak pilih yang kita miliki agar kepala daerah yang nantinya terpilih dapat memimpin daerah tersebut dengan baik dan bertanggung jawab. Maka dari itu sebagai warga Negara Indonesia, STOP golput dengan cara menggunakan hak pilih yang kita miliki serta bersama-sama kita sukseskan pilkada serentak tahun 2015 supaya Indonesia dapat menjadi bangsa yang lebih baik dari sebelumnya.

Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun