Di Indonesia ada banyak permasalahan-permasalahan yang dapat membuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia menurun atau bisa dikatakan tidak stabil , mulai dari sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), atau pengangguran yang juga termasuk dalam hal yang membuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia menurun.
Pengangguran ini bisa dikatakan dapat membuat pertumbuhan ekonomi menurun karena dapat membuat lapangan kerja jadi sulit dibuka, serta penghasilan pajak jadi menurun, adapun dampak dari pengangguran itu membuat kriminalitas semakin meningkat karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Melihat dari bagaimana sangat berdampaknya pengangguran bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, maka saya mencari data mengenai pertumbuhan pengangguran yang ada di Indonesia, yang mana disebut menurut statistik tahunan Indonesia BPS (Badan Pusat Statistik) dapat dilihat bahwa tingkat penggangguran dari tahun 1998 - 2006 persentase pengangguran mengalami peningkatan, dari 5,46% - 10,27%. Kemudian pada tahun 2007 -- 2021 mengalami penurunan, dari 9,11% - 6,49%.Â
Pengangguran di Indonesia masih menjadi masalah yang membesar. Dan pada 2022 angka pengangguran di Indonesia dikatakan juga menurun kembali, dari yang 6,49% menjadi 5,83%.
Meskipun dikatakan menurun, tetap belum bisa dikatakan kembali ke posisi sebelum adanya covid-19 yang menyebabkan krisis ekonomi. Dan untuk ketenagakerjaan belum benar-benar pulih seperti sebelum adanya covid-19, karena pada tahun 2022 ini masih ada penduduk yang sudah berada di usia kerja sebagian besarnya terdampak pandemi covid-19. Meskipun ketenagakerjaannya belum bisa dikatakan pulih seperti sebelum pandemi, tahun ini setidaknya lebih baik dari tahun 2021. Kondisi yang membaik ditahun 2022 ini pun tidak akan sama penurunnya dari tahun sebelum adanya covid-19, karena masih dianggap lebih tinggi dari tahun sebelum adanya covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H