Mereka dipilih katanya hebat
Mewakili katanya; mengecap melekat
Padahal kerjanya cuma berdebat
Kok hasilnya nggak ada pangkat
.
Entah apa mereka ingin dilihat
Predikatnya saja buat beban makin berat
Apalagi dengan aturan unik yang mereka buat
Dengan dalih kepentingan rakyat, atau untuk para keparat
.
Dibuat oleh mereka yang kadang sesat
Sesatnya pula tak kenal sesaat
Yang penting aturan segera berangkat
Duduk manis menunggu datangnya hajat
.
Balada di negeri yang katanya kuat
Tapi rakyatnya malah makin melarat
Terlihat pekat; tembok penyekat
Antara rakyat dengan para konglomerat
.
Mungkin bagi rakyat, ayat adalah obat
Betapa perihnya berjuang menyayat
Demi harkat bisa bermatabat
Kepada mereka yang terhormat
.
Berjuanglah sampai akhir hayat
Tak peduli keadaan mulai sekarat
Walau dengan tubuh yang cacat
Mereka perlu dihujat, agar tunduk pada rakyat
.
Rakyat...
Semua ini pasti akan tercatat
Bahwa rakyat berjuang mengangkat derajat
Negeri dari ujung barat
Yang akan selalu diingat
---
Jakarta, 21 Muharram 1441 H.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H