Mohon tunggu...
Alfiani FadhilatulIlma
Alfiani FadhilatulIlma Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Pendidikan, Budaya, Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Mahasiswa UM dalam kegiatan Asistensi Mengajar di SMK Muhammadiyah 2 Malang

8 Juni 2023   20:44 Diperbarui: 8 Juni 2023   20:56 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haii..

Saya Khusnul Khowatim mahasiswa yang sedang menempuh Program Pendidikan S1 Bimbingan dan Konseling di Universitas Negeri Malang, juga disini saya mewakili teman sepodi saya Mina Sanikita dan Tutik Haryanti. Di semester enam ini saya dan teman-teman memilki kesempatan untuk mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar, salah satu program dari Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkolaborasi dengan guru dan sekolah dalam aktivitas akademik dan non-akademik siswa. Program ini mewadahi mahasiswa untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan kompetensi mengajar serta membantu menyelesaikan permasalahan Pendidikan di sekolah.

Salahsatu hal yang menurut saya sulit di awal-awal mengikuti program ini adalah melakukan pemilihan sekolah. Meskipun sudah diberikan fasilitas oleh kampus banyak sekali referensi nama-nama sekolah yang sudah siap untuk menerima mahasiswa program Asistensi Mengajar, namun ini tantangan tersendiri untuk saya. Notabene saya yang bukan asli warga Malang juga menjadi salahsatu kendala saya dalam memilih sekolah yang ingin saya tuju. Sampai pada akhirnya dengan banyaknya pertimbangan dan kejadian, sampailah saya memilih SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang sebagai lokasi Asistensi Mengajar saya. Bukan pilihan pribadi saya sebenarnya, tapi tidak apa karena saya juga belum memiliki pilihan lain yang mungkin bisa jadi lebih baik atau lebih buruk dari sekolah tersebut.

Pertama kali bertemu dengan teman-teman Asistensi Mengajar adalah ketika kami diharuskan untuk menentukan tanggal untuk berkunjung ke sekolah (observasi) dan membicarakan mengenai program kerja yang akan kita lakukan 6 bulan ke depan. Dalam satu kelompok mahasiswa Asistensi Mengajar, saya dipertemukan dengan 15 teman dari 4 program studi yang berbeda. Ada dari program studi Bimbingan dan Konseling yang sejumlah 3 anak, program studi Pendidikan Akuntansi yang sejumlah 6 anak, program studi Pendidikan Tata Niaga yang sejumlah 3 anak, dan program studi Pendidikan Teknik Informatika yang sejumlah 3 anak. Kesan awal bertemu dengan mereka lumayan berkecamuk dan membuat saya berpikiran negative terhadap kelompok ini. Namun, setelah kami menjalaninya bersama, saya rasa merekalah keluarga baru saya dan saya enjoy menjalani program Asistensi Mengajar ini bersama mereka.

 Tepatnya 6 Februari 2023, kami mengadakan ceremonial pelepasan mahasiswa Asistensi Mengajar yang dilakukan oleh perwakilan dosen pendamping lapangan kami, Dr. Hary Suswanto, S.T., M.T. dari program studi Pendidikan Teknik Informatika. Kegiatan tersebut diisi pula dengan penyampaian program kerja setiap program studi yang dilakukan didepan seluruh guru SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang. Kegiatan tersebut ditutup dengan kegiatan foto bersama dan resmilah kami menjadi bagian dari SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang sejak saat itu.

 Kegiatan yang kami lakukan disekolah antara lain mengajar dikelas, melaksanakan piket-piket sekolah, mendampingi kegiatan ekstrakulikuler, serta beberapa tambahan tugas yang biasanya diberikan sekolah secara mendadak. Sebelum lekaukan itu semuanya, pertama yang kami lakukan adalah observasi keadaan kelas yang ditemani oleh guru pamong. Karena memang guru BK di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang hanya satu, yakni Bapak Yadis Putra Ardiansyah, S.Psi., jadi beliaulah yang mendampingi kami mahasiswa program Pendidikan Bimbingan dan Konseling selama kegiatan Asistensi Mengajar ini berlangsung. Alhamdulillah, kehadiran beliau sangat membantu kami untuk mengenal siswa. Beliau juga memberikan kebebasan kepada kami untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa.

 Pada pembagian kelas awal, saya mendapatkan bagian untuk beelajar Bersama siswa kelas XII Multimedia. Kelas ini didominasi siswa laki-laki, hanya sekitar 6 siswa perempuan dikelas tersebut. Diawal pertemuan saya sampaikan kepada mereka beberapa pertanyaan, salah satunya adalah terkait topik apa yang teman-teman minati untuk dibahas setiap pertemuannya. Dari kebanyakan mereka memilih untuk membahas terkait karir. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Jika ditanya apakah mereka semua berminat melanjutkan kerja lulus dari SMK, jawabannya adalah tidak. Sebagian mereka juga ada yang tertarik untuk melanjutkan studi ke dunia perkuliahan.inilah yang menjadikan kami aga kerepotan, hehe. Karena memang kelas ini didominasi oleh siswa yang minat kerja, kamipun sering membahas terkait lowongan-lowongan kerja, persiapan mereka untuk masuk dunia kerja, dan cara membuat CV (Curriculum Vitae) serta melamar pekerjaan. Untuk teman-teman yang berminat melanjutkan kuliah, kami juga sharing terkait ujian-ujian masuk kampus dan juga beasiswa yang bisa mempermudah mereka ketika kuliah. Alhamdulillah, semua balance dapat saya lakukan dengan baik. Sampai akhirnya sampailah ke musim-musim ujian untuk kelas 12. Dengan berat hati, jam Bimbingan dan Konseling harus ditiadakan dan diganti dengan pembelajaran yang akan diujikan nanti. Sejak itulah saya harus berpisah dengan mereka, dan pindah kelas mengajar.

Kelas selanjutnya yang saya ampu adalah kelas X TJKT. Seluruh siswa dikelas ini adalah laki-laki, sempat takut juga diawal masuk. Takut rame sendiri siswanya, takut tidak ada yang memperhatikan, dan banyak ketakutan lain yang saya pikirkan. Namun,setelah berjumpa dengan mereka, rasa takut melebur. Ternyata mereka tidaak seseram yang saya pikirkan. Alhamdulillah seluruh siswanya gampang diatur dan memperhatikan topik-topik yang saya sampaikan kepada mereka ketika didalam kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun