Mohon tunggu...
Alfiani
Alfiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Biologi

Apapun itu, mulai saja dulu. Hai, salam kenal :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Dakwah dalam Memperkuat Toleransi Agama Islam

5 Februari 2021   18:59 Diperbarui: 5 Februari 2021   19:13 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay

Munculnya perbedaan pendapat dalam masyarakat memicu perpecahan di Indonesia, realitanya agama menjadi pemicu munculnya pertikaian dan perpecahan. Bukan hanya dari antar agama, melainkan dalam satu agama pun sering terjadi perbedaan pendapat. Indonesia yang merupakan mayoritas agama islam sering mengalami perbedaan pendapat antar golongan / madzhab.  Sehingga dakwah diharapkan menjadi alat pemersatu agar tidak terjadi kesalahahaman antar umat beragama dan kerukukan antar umat beragama dapat terwujud denga baik. Berikut strategi dakwah :

Menjadi Teladan Yang Baik

Dakwah dapat berjalan dikalangan masyarakat Islam dengan baik tak lain harus memiliki seorang Da'i yang kompeten. Seorang Da'i dikatakan kompeten ketika dia mameliki pengetahuan yang luas berdasarkan sumber- sumber hukum islam yang jelasdan bagaimana seorang Da'i memiliki sikap yang santun dalam berucap maupun perilakunya. Jika sikap santun, perilaku yang baik, dan memiliki pemahaman yang luas sudah dimiliki seorang Da'i, maka seorang Da'i mampu menjadi taulana yang baik di masyarakat.

Pemahaman Saling Membutuhkan

Dakwah memiliki arti yang sangat familiar yakni mengajak, dalam hal ini seorang Da'i mampu memberikan pengertian kepada Mad'unya apa arti saling membutuhkan. Sesorang itu tidak mampu hidup sendiri, melainkan membutuhkan bantuan dari orang lain. karena manusia merupakan makhluk sosial dan bergantung pada manusia lainnya. Hal ini juga terdapat dalam surat Al-hujurot ayat 13 yang memiliki arti, "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu". Dalam arti ayat di atas memberikan makna bahwa manusia sangat bergantung pada sesama manusia.

Mengadakan Majlis Ta'lim

Dalam hal ini, berkumpul dengan orang lain sangat diperlukan. Upaya yang dilakukan oleh seorang Da'i ialah mengadakan pengajian atau majlis ta'lim, hal ini dilakukan agar seorang yang mengikuti majlis ta'lim atau pengajian tersebut dalam berkumpul dengan orang lain dan saling mengenal. Karena dalam satu ruangan pasti memperluas jaringan ukhuwah islam. Luasnya jaringan ukhuwah islam maka memperdalam sikap kebersamaan dan sikap toleransi akan tumbuh dengan baik. Dengan begitu adanya majlis ta'lim bagi masyarakat Islammampu mempererat toleransi yang sangat dibutuhkan dalam sikap kemasyarakatan.

Mengajarkan Silaturahmi Yang Baik

Dalam hal ini, dakwah sangat berpotensi dalam berhasilnya silaturahmi yang baik. Silaturahmi yang baik terjalin ketika sesorang mengetahui makna yang terkandung dari silaturahmi yang diketahui memiliki arti menjalin hubungan. Dalam hal ini seoag Da'i harus mampu memberikan contoh dan pembahasan tentang bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia. Jika hal ini sudah diterapkan oleh sesama manusia maka sikap toleransi akan semakin tertanam masing- masing oleh sesama manusia.

Sikap Saling Menyanyangi

Seorang Da'i memiliki peran penting dalam peubahan sikap Mad'u nya. Salah satu conoh sikap yang harus di ajarkan oleh seorang Da'i adalah sikap saling menyayangi. Da'i memiliki tanggungjawab memberikan pemahaman yang luas dan arti yang luas terkait sikap saling menyayangi yang baik. Jika sikap saling menyayangi terjalin di masyarakat dapat memperluas pergaulan dan pengetahuan dan menjadikan sikap toleransi tumbuh di masyarakat hal ini sangat berpengaruh besar dalam tumbuhnya skap toleransi yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun