Gangguan anti sosial sebuah gangguan kepribadian yang ditandai oleh perilaku antisosial dan tidak bertanggung jawab serta kurangnya penyesalan untuk kesalahan mereka. Laki-laki lebih cenderung menerima diagnosis gangguan kepribadian antisosial dibandingkan perempuan, walaupun perempuan lebih cenderung untuk mengembangkan gangguan kecemasan dan depresi dibandingkan laki-laki (Robins, Locke, & Reiger, 1991).
Sejak usia 18 tahun kita bisa melihat hasil diagnosis kalau seseorang tersebut mengalami gangguan kepribadian antisosial. pola perilaku antisosial dimulai dari masa kanak-kanak atau remaja dan berlanjut sampai dewasa.
Namun dengan bertambahnya usia sikap antisosial akan menurun dan mungki akan hilang ketika berusia 40 tahunan. Tapi tidak dengan trait kepribadian yang mendasari gangguan anti sosial, seperti egosentrisitas, manipulatif, kurang empati, kuranggnya rasa bersalah atau penyesalan, dan kekejaman pada orang lain. Hal-hal tersebut relatif stabil meski bertambahnya usia (Harpur & Hare, 1994).
Perilaku anti sosial menimbulkan risiko besar bagi kesehatan mental dan fisik individu. Ini akan menempatkannya pada peningkatan risiko menjadi seorang yang alkoholisme, merokok, menggunakan obat-obatan terlarang, risiko tinggi melakukan perilaku penyimpangan seksual, depresi, dan terlibat dalam tindakan kekerasan terhadap orang lain atau terhadap diri sendiri.
Dikutip oleh wikipedi, Secara umum gangguan kepribadian antisoasial dapat dilihat dari gejala yang di tunjukan oleh buku Panduan Statistik Diagnosa (Diagnostic Statistical Manual/DSM)]. Ciri yang paling menonjol dari mereka adalah tingkat kecemasan yang rendah ketika berhadapan dengan situasi yang mengancam dan kurangnya rasa bersalah dan menyesal atas kesalahan yang telah mereka lakukan. Hukuman biasanya hanya member sedikit dampak dalam perilaku mereka. Meski orang tua atau orang lain menghukum mereka untuk kesalahan yang mereka lakukan, mereka tetap menjalani kehidupan yang tidak bertanggung jawab dan impulsif. Laki-laki cenderung menerima diagnosis kepribadian antisosial daripada perempuan (Robins, Locke, & Reiger,). Sedangkan gejala-gejalanya menurut Cleckley ialah:
- Cukup rendah rasa bersosialisasi dan kecerdasan di atas rata-rata.
- Tidak adanya tanda-tanda lain pemikiran irasional.
- Tidak adanya ketenangan,kecemasan neurotik atau gejala lainnya yang cukup besar.
- Ketidaktulusan.
- Kurangnya penyesalan, tidak ada rasa malu.
- Perilaku yang antisosial tidak mempunyai cukup motivasi dan buruk merencanakan sesuatu.
- Miskin penilaian dan kegagalan untuk belajar dari pengalaman.
- Patologisego, ketidakmampuan untuk cinta sejati.
- Miskin emosi yang mendalam.
- Kurangnya wawasan tentang apapun yang benar.
- Tidak ada riwayat usaha bunuh diri yang sejati.
- Kehidupan seks sepele,dan kurang terintegrasi.
- Kegagalan untuk memiliki rencana hidup.
Untuk mengobati gangguan kepribadian antisosial kita biasa menggunakan pendekatan psikodinamika agar penderita lebih sadar akar dari pola perilaku self-defeating mereka dan belajar cara yang lebih adaptif dalam berhubungan dengan orang lain.
Reverensi
Nevid, Jefri.S, Ratbus, Spence.A dan Greene Bevely. 2003. Psikologi Abnormal/Edisi Kelima/Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Gangguan Kepribadian Antisosial, 17 Januari 2018, pukul 15.07. tersedia dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Gangguan_kepribadian_antisosial
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H