Mohon tunggu...
Alfiana Nur Afifah
Alfiana Nur Afifah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Suka semua genre film, dan suka review makanan layak food vlogger

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tarik Perhatian Internasional, Giri Kencana Putra Kenalkan Seni Bela Diri dengan Kesenian dan Musik

30 Agustus 2024   06:44 Diperbarui: 30 Agustus 2024   06:47 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Devin Anugrah

Reporter/Alfiana Nur Afifah

KABUPATEN BANDUNG BARAT- Komunitas pencak silat "Giri Kencana Putra" di RW 11, Desa Ciwaruga, baru-baru ini menggelar acara malam kreasi yang menampilkan gabungan antara seni bela diri, musik, dan tarian, pada hari Sabtu (17/8/2024), malam hari. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempopulerkan pencak silat kepada masyarakat, terutama kepada ibu-ibu yang diharapkan dapat lebih tertarik untuk berolahraga.

Tedy Iwan Turangga (48), yang menjabat sebagai wakil ketua sekaligus pelatih komunitas, menjelaskan bahwa pencak silat di RW 11 telah berkembang pesat sejak berdiri 50 tahun lalu. "Dulu pencak silat hanya dikenal sebagai bela diri untuk melawan penjajah," kata Tedy. "Sekarang, kita telah memodifikasi gerakan dan menambah unsur musik serta seni untuk menjadikannya lebih menarik." Lanjutnya.

Komunitas ini, yang dikenal dengan nama "Putra Sinar Kancana" di pusat, memiliki cabang di beberapa lokasi, termasuk Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Parongpong. Di RW 11, komunitas ini dikenal sebagai "Giri Kencana Putra". Meskipun telah mengalami perkembangan yang signifikan, sayangnya RW 11 tidak memiliki tempat yang memadai, sehingga latihan diadakan di Kampung Cicarita dua kali seminggu pada malam hari.

Prestasi komunitas pencak silat ini tidak main-main, mereka telah meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional, mewakili Provinsi Jawa Barat serta memenangkan kejuaraan di Kabupaten Bandung Barat. Namun, Tedy mencatat bahwa minat generasi muda dalam pencak silat mengalami penurunan. "Kurangnya pengenalan dari orang tua dan dukungan yang terbatas terhadap pencak silat berkontribusi terhadap penurunan ini." Jelasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, pengurus dan jajaran Desa Ciwaruga telah merencanakan beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah memperkenalkan pencak silat melalui ekstrakurikuler di sekolah dasar di sekitar wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan keterlibatan anak-anak sejak dini.

Rencana ke depan termasuk mengadakan perlombaan tingkat Kabupaten Bandung Barat pada bulan Desember 2024, dengan Desa Ciwaruga sebagai tuan rumah. Selain itu, komunitas ini juga menawarkan penampilan pencak silat untuk acara pernikahan warga sekitar sebagai salah satu bentuk promosi dan pendanaan.

Tedy Iwan Turangga berharap agar orang tua dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya melestarikan seni bela diri pencak silat. "Semoga kita sebagai orang tua dapat mulai memperkenalkan dan melestarikan seni bela diri ini ke anak-anak kita. Jika tidak kita, siapa lagi yang akan menjaga warisan budaya ini?" Ujarnya.

Selain itu, komunitas ini juga telah menarik perhatian internasional, termasuk dari Australia, yang datang untuk belajar langsung pencak silat. Tedy menambahkan, "Bahkan orang-orang dari luar negeri lebih semangat dalam belajar pencak silat dibandingkan dengan kita sebagai warga lokal."

Dengan adanya berbagai inisiatif dan dukungan, komunitas pencak silat "Giri Kencana Putra" diharapkan dapat terus berkembang dan mempertahankan warisan budaya yang berharga ini di tengah tantangan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun