Reporter/Alfiana Nur Afifah
KABUPATEN BANDUNG BARAT- Rembuk warga di Desa Ciwaruga, tepatnya di Dusun 3 berlangsung meriah pada sore hari, Sabtu (3/8/2024). Kegiatan ini tentu dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat, para ketua Rukun Warga (RW), perwakilan dari  Karang Taruna, serta para mahasiswa/i dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Selain menjalin silaturahmi, pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan dan mendiskusikan program kerja yang akan dilaksanakan satu bulan ke depan, potensi sosial serta permasalahan yang perlu dikembangkan dan dibenahi secara lanjut.Â
Berdasarkan penjelasan dari salah satu pelaksana kegiatan ini, dimana terdapat dua titik fokus yang ingin dicapai, diantaranya dalam hal membantu kegiatan 17 Agustus, dan sosialisasi ke beberapa sekolah setempat.Â
"Program kerja yang kami siapkan dalam kegiatan KKN ini untuk di Desa Ciwaruga, terkhusus pada Dusun 3, berfokus pada dua cakupan yang menurut kami perlu dibantu, yaitu dalam hal kegiatan 17 Agustus dimana menjelang hari kemerdekaan, serta bentuk pemberdayaan dimana kami akan melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah yang terdapat di wilayah kami tempati". Ujar Ukkasyah (21)
Antusias yang hadir menimbulkan diskusi yang cukup panjang dan menarik, para warga yang tak diam untuk memberikan usulan atas permasalahan yang terjadi di wilayahnya, memberikan dorongan yang baik bagi para mahasiswa/i KKN dalam mewujudkan program nyata bagi masyarakat.
Rifqi Fadlan Hanif (20) sebagai Ketua Kelompok KKN 276 pun mempunyai harapan dalam menyelesaikan permasalahan dan mengembangkan semua potensi yang ada.
"Tentu mempunyai harapan yang besar, dimana harapan saya sendiri sebagai ketua kelompok dari KKN 276 SISDAMAS, Â semoga masalah-masalah yang telah disebutkan oleh para masyarakat di Dusun 3 ini dapat diselesaikan, dan potensi-potensi yang ada dapat dikembangkan. Dan tentu dalam mewujudkan hal ini, tidak dapat bekerja sendiri, Â saya harap rekan-rekan kelompok saya dapat berpartisipasi secara maksimal dan kompak". Tuturnya
Tak luput ungkapan yang diberikan Sri Estina Rahayu (40) sebagai Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dimana menaruh harapan agar program kerja kedepannya dapat terealisasikan serta dapat diterima dengan baik di hati masyarakat.
"Mungkin untuk harapan dari saya sendiri, semoga program-programnya dapat direalisasikan dengan baik dan diterima oleh masyarakat dengan baik pula. Selain itu semoga masyarakat tertular dengan program kerjanya dan membekas di hati masyarakat". Tandasnya