Boyolali (03/02/2022) - Ditengah munculnya virus covid-19, kasus penyalahgunaan narkoba menjadi salah satu fokus perhatian yang sering dibicarakan belakangan ini. Berdasarkan informasi yang bersumber dari website Badan Narkotika Nasional penanganan kasus narkotika pada tahun 2020 mencapai 833 kasus. Banyaknya jumlah kasus ini menunjukkan perlunya edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa oleh sebab itu perlu dilakukan edukasi sejak dini mengenai bahaya narkoba, hal ini bertujuan agar di masa perkembangan nantinya anak dapat membentengi diri dari penggunaan narkoba.
Berdasarkan uraian diatas Alfiana Listia Rahayu (21) Mahasiswa Ilmu Peternakan membuat kegiatan edukasi bahaya naarkoba pada anak usia dini melalui permainan ular tangga. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Januari 2022 di RT 14 / RW 03 Wates, Simo, Boyolali, Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh anak usia dini di RT 14/ RW 03 yang berjumlah 20 orang. Anak - anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan permainan ular tangga. "saya sangat senang mengikuti kegiatan permainan ini, apalagi ada gambar - gambar tentang narkoba beda sama yang biasa kami mainkan" ungkap Alin (8) salah satu anak yang mengikuti kegiatan permainan ular tangga.
Edukasi bahaya narkoba melalui permainan ular tangga bertujuan agar anak - anak lebih cepat dalam memahami informasi yang disampaikan serta tidak cepat bosan. Narkoba merupakan bahan terlarang untuk dikonsumsi secara bebas karena menimbulkan ketergantungan. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang menentukan masa depan bangsa oleh sebab itu sejak dini perlu diberikan edukasi mengenai bahaya narkoba. Edukasi bahaya narkoba sejak dini dapat membentengi anak kelak di masa pertumbuhannya tidak mudah terpengaruh untuk menggunakan narkoba.
