Mohon tunggu...
Alfian Nur Mujtahidin
Alfian Nur Mujtahidin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sekolah Dokter Semester 7 | Penggemar Bulutangkis | Bermimpi suatu saat bisa jadi Penulis\r\nTwitter : @alfiannurm

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Hasil Final Bulutangkis Singapura Terbuka 2014

14 April 2014   00:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:43 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="510" caption="Gambar Podium Kemenangan Simon Santoso Sumber : http://badmintonindonesia.org/app/funstuff/photoDetail.aspx?/12010"][/caption] Setelah seluruh wakil Indonesia yang bertanding di babak semifinal melaju ke Final semua hari ini. Maka inilah puncaknya final bulutangkis Singapura Terbuka 2014. Tiga wakil yang melaju ke babak final hari ini juga memastikan bahwa Indonesia pasti membawa pulang gelar lewat All Indonesian Final di Ganda Campuran. Final Ganda Campuran juga menjadi partai pembuka partai Final di National Indoor Singapura. Tantowi Ahmad/Liliana Natsir yang mempunyai misi mempertahankan gelarnya ditantang juniornya Riki Widianto/Puspita Richi Dilli. Meskipun diatas kertas Riki/Richi jauh dibawa Owi/Butet namun semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Riki/Richi sempat membuat kesulitan Owi/Butet. Set pertama berlangsung ketat namun selepas jeda diset pertama, Owi/Butet seolah menunjukkan kualitasnya yang masih jauh diatas lawannya, Owi/Butet menutup game pertama 21-15. Set kedua pun berlangsung semakin sengit. Riki/Richi seolah tampil tanpa beban dan menunjukkan semangat juang luar biasa sempat tertinggal 12-18, namun mereka berhasil memperkecil ketertinggalan hingga mencapai 18-19, namun kembali lagi berkat kepiawaian Owi/Butet, mereka berhasil menutup game kedua dengan skor 22-20. Kemenangan Owi/Butet ini sukses mereka lakukan sama persis seperti tahun lalu dan tahun 2011 yang juga mereka meraih gelar di Singapura. Sedangkan bagi Riki/Richi ini adalah pengalaman yang luar biasa karena mereka berhasil tampil di babak Final turnamen sekelas Super Series. Semoga hasil ini memberikan dampak positif bagi mereka, Riki dan Richi untuk menjadi ganda campuran pelapis bagi Owi/Butet.

Gambar Podium Ganda Campuran

Sumber : http://badmintonindonesia.org/app/funstuff/photoDetail.aspx?/12000

Selain tampilnya dua ganda campuran Indonesia di final, Indonesia juga meloloskan satu wakilnya lagi yakni Simon Santoso di tunggal putra, Simon akan menjalani partai "mission imposible" karena akan berhadapan dengan tunggal terbaik dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei. Apalagi performa Lee sangat luar biasa disepanjang awal tahun ini, praktis hanya Chen Long dari Tiongkok yang bisa menandingi Chong Wei. Namun, ternyata diluar dugaan Simon tampil menggila, persis saat Simon tampil di Semifinal kemarin. Lee yang dikenal agresif dibuat tidak berdaya oleh Simon. Simon yang mengandalkan rally-rally panjang dan permainan net yang ciamik ditambah pertahanan Simon yang sulit ditembus membuat Chong Wei kelabakan, set pertamapun dimenangkan Simon 21-15. Pertandingan di set kedua yang diprediksi bakal direbut Chong Wei ternyata salah, Simon malah tampil lebih menggila, Chong Wei yang dikenal punya fisik kuat dibuat tak berdaya oleh permainan Simon yang kali ini tampil luar Biasa, bahkan Simon menutup game kedua ini dengan skor cukup telak 21-10. Gelar Simon memang sangat emosional, bagaimana tidak semenjak mengundurkan diri dari Pelatnas awal Januari lalu, Simon menunjukkan progress yang luar biasa, Gelar Malaysia Open Grand Prix Gold awal april lalu seolah menjadi sinyal elemen kebangkitan Simon yang pernah berada dijajaran top 3 dunia. Semoga pula hasil di Singapura Open ini juga terus menambah semangat Simon untuk terus berprestasi dan kembali ke jajaran elit dunia. Patut diketahui Simon bermain di Singapura ini merangkak dari babak Kualifikasi. Sekali lagi selamat untuk Owi/Butet dan selamat Kokoh Simon. Selamat juga untuk Riki/Richi. Selamat untuk Indonesia. Semoga ini menjadi sinyal positif untuk target kedua merebut kembali Piala Thomas. Partai Lainnya berhasil dimenangkan oleh China masing-masing Tunggal Putri melalui Wang Yihan, Ganda Putra oleh Cai Yun/Kai Lu, dan Ganda Putri oleh Bao Yixin/Tang Jinhua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun