Kembali lagi dengan catatan kecil terkait dengan perawatan kendaraan kita. Hal-hal sederhana itu kadang-kadang luput dari perhatian. Sebelumnya saya sudah menulis beberapa artikel tentang hal-hal sederhana yang perlu diperhatikan dalam rangka perawatan kendaraan. Jika berkenan, sila singgah pada tautan dibagian akhir artikel ini.
Seperti halnya dengan AC mobil. Saya sendiri pada awalnya tidak begitu aware dengan fitur yang satu ini. Saya sungguh taktahu bahwa menyalakan AC mobilpun ada aturannya. Akhirnya saya tidak terlalu peduli apakah pada saat menyalakan mobil posisi AC dalam kondisi ON atau OFF. Setelah saya mengetahuinya, saya masih sering menemukan kenalan yang saat menyalakan mobil, AC sudah dalam kondisi ON karena memang tidak pernah dimatikan. Dari situ saya sadar bahwa hal sederhana seperti inipun nyatanya banyak pengguna kendaraan roda empat yang belum paham. Padahal hal sederhana ini merupakan salah satu unsur yang dibutuhkan dalam perawatan kendaraan.Â
Lalu salahkah bila menyalakan mesin dalam kondisi AC sudah ON?Â
Mari kita ulik.
Sebagaimana halnya komponen elektronik, menyalakan AC pasti membutuhkan energi. Dalam hal komponen elektrik AC, energi atau arus yang dibutuhkan tentu besar. Seperti ketika anda menyalakan AC dirumah. Maka AC mobil pun sama. Ia membutuhkan arus dari sumber energi. Dan kita tahu bahwa sumber energi dari sebuah mobil adalah aki. Dampaknya, aki akan lebih cepat tekor. Jangka panjangnya, Anda harus melakukan pergantian aki lebih cepat.
Menurut Kelvin Ong, Business Development Rotary Bintaro, yang dikutip dari kompas.com, menyalakan AC dalam kondisi mesin mati tidak akan berpengaruh terhadap kompresor. Hanya saja, jika hal itu dilakukan akan berdampak pada komponen lainnya seperti pada sumber arus listrik, yaitu aki dan juga alternator.
Lebih amannya, AC dinyalakan pada saat kondisi mesin mobil sudah hidup lantaran energi yang digunakan untuk AC akan tergantikan selama mesin hidup. Pada saat mesin mobil hidup, aki nge-charge dengan sendirinya.
Didalam AC mobil terdapat beberapa komponen yakni kompresor, kondensor, dan evaporator. Jika komponen tersebut bermasalah maka kinerja AC menjadi tidak optimal. Biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan pun tidak sedikit. Untuk pergantian kompresor misalnya, kisaran biayanya sekitar 1,5 juta rupiah. Lumayan bukan?
AC tentunya merupakan fitur penting selama berkendara yang membantu kenyamanan pengendara dan penumpang. Fitur ini merupakan satu-satunya alat bantu supaya pengendara tidak kepanasan didalam mobil. AC juga berfungsi untuk menyapu embun dikala hujan. Oleh karena itu, fitur inipun sangat butuh perhatian dari pemilik kendaraan. Perawatan bisa dilakukan mulai dari hal yang sederhana: mematikan AC sebelum mesin mobil dimatikan dan menyalakan AC saat kondisi mesin mobil sudah menyala.
Semoga bermanfaat.
Bacaan:Â kompas
BACA JUGA ARTIKEL OTOMOTIF LAINNYA:
1. Kalau Memanaskan Mobil Jangan Diam (Idle), Ini Alasannya
2. Awas, Kebiasaan Mematikan Mesin Motor dengan Standar Samping Bisa Bikin Aki Soak
3. Mengapa Perlu Melakukan Perawatan Spooring dan Balancing secara Rutin?
4. Hindari Penggunaan Sabun dan Sampo untuk Cairan Wiper Mobil Anda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H