Artinya apa? dengan dipilihnya mobil dengan kandungan lokal minimal 70 persen, otomatis akan menggerakkan bisnis penyuplai-penyuplai lokal. Penyuplai-penyuplai ini akan ikut terkerek. Perputaran uang akan terjadi.
2. Kebijakan ini berpotensi menyelamatkan jutaan pekerja dari ancaman PHK.
Industri otomotif itu menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit. Itu baru tenaga kerja langsung. Artinya yang bekerja di perusahaan otomotif. Jangan lupakan juga bahwa perusahaan-perusahaan otomotif itu tidak berdiri sendiri.Â
Mereka bekerja sama dengan para penyuplai. Penyuplai itu pun biasanya juga merupakan perusahaan besar yang memiliki tenaga kerja yang banyak. Maka momentum relaksasi PPnBM mendorong konsumsi dalam negeri meningkat. Dengan meningkatnya konsumsi, maka bisnis berputar. Dengan demikian kondisi perusahaan juga stabil.
Saya berharap dua hal di atas benar-benar dapat terwujud. Keduanya akan menjadi sisi positif kebijakan relaksasi PPnBM. Jika benar demikian, berkaca pada pencapaian sektor otomotif yang menurun drastis selama pandemi, maka kebijakan ini perlu didukung.
Kebijakannya cukup menggiurkan. Bagaimana, beli tidak ya? Kalau Anda berlimpah secara materi, silakan saja. Namun, bila kondisi keuangan tidak terlalu baik, mari pertimbangkan dengan bijak.
1. Lihat kondisi keuangan
Memiliki mobil baru memang menjadi kepuasan tersendiri. Namun jangan cepat-cepat kalap dengan diskon mobil yang besar, ada baiknya untuk tetap menjaga kondisi kesehatan keuangan dimasa pandemi seperti sekarang di mana kebutuhan meningkat.
2. Tetap miliki dana cadangan
Ada pepatah mengatakan, "kesempatan tidak datang dua kali". Nah, kebanyakan orang terjebak momentum "mumpung lagi diskon" lalu cepat-cepat memutuskan untuk membeli.
 Walaupun dengan kondisi keuangan yang pas-pasan. Ingat, dimasa pandemi kita tetap harus memiliki dana cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk.