Wiper merupakan komponen penting mobil pada waktu hujan. Seperti yang kita ketahui, wiper berfungsi untuk menyapu air pada kaca mobil supaya tidak menggangu pandangan saat anda berkendara.Â
Nah ngomong-ngomong soal hujan, bulan Januari-Februari biasanya merupakan intensitas hujan tertinggi. Setidaknya beberapa waktu yang lalu BMKG sudah menyatakan hal tersebut. Seperti saat sekarang ini dimana intensitas hujan begitu tinggi.Â
Bagi anda pemilik kendaraan roda empat, ada salah satu hal yang perlu diwaspadai kala musim hujan datang. Ini sederhana, namun sering kita lupakan. Yakni cairan wiper di penampungan atau yang lebih dikenal dengan washer reservoir.Â
Jangan sampai karena lupa, tiba-tiba saat mau menyemprotkan wiper rupanya penampungan wiper kosong sehingga tidak keluar cairan. Bagaimana bila itu terjadi, cairan wiper habis? Sepertinya tidak ada masalah memang. Wiper mobil anda tetap akan berfungsi menyapu air yang turun pada kaca mobil.Â
Namun menyapu kaca tanpa air wiper akan membuat kaca anda akan mudah berjamur. Air hujan itu mengandung kotoran. Kaca mobil anda juga mungkin berdebu. Ketika air hujan mengenai kaca, debu dan kotoran itu bisa menganggu pandangan pengemudi.
Mencampurkan sabun atau sampo pada kaca mobil, bolehkah?
Kaca mobil yang bersih akan membuat berkendara menjadi nyaman dan aman. Cara untuk menjaga kaca mobil agar tetap bersih adalah dengan menyemprotkan cairan dari nozzle wiper. Selanjutnya hanya tinggal memfungsikan wiper untuk menyapu atau membersihkan kaca mobil.Â
Bukankah itu cara yang mudah? Persoalannya terkadang pemilik mobil kurang memahami fungsi pemakaian cairan wiper.Â
Pemilik mobil banyak yang mencampurkan air dengan sabun atau sampo untuk mengisi wiper reservoir. Salahkah? Tidak. Hanya metode ini dirasa kurang aman mengingat kita tidak mengetahui kandungan yang terdapat dalam sabun atau samoo tersebut.
Dilansir dari kompas.com, sabun atau sampo memiliki kandungan deterjen yang berpotensi bisa merusak lapisan kaca, mengganggu kejernihan kaca, hingga merusak karet.