Artikel demi artikel yang dirilis setiap hari menunjukkan betapa konsistennya Opa dan Oma Tjip. Opa Tjip sering bercerita tentang inspirasi hidup, semangat dam pembelajaran seputar humaniora. Sedangkan Oma Tjip konsisten membagikan kisah perjalanan yang didalamnya terkandung pesan yang sarat makna.
3. Persaudaraan
Beliau berdua begitu konsisten mengajarkan semangat persaudaraan tanpa membedakan kasta, suku, ras, dan agama. Semua orang melebur menjadi satu. Tidak hanya  yang tua, orang-orang muda pun mendapatkan sapaan hangat. Ini membuktikan cinta dan semangat untuk saling mengasihi antar sesama manusia.
4. Kesetiaan
Opa dan Oma Tjip adalah simbol yang mengajarkan kesetiaan bagi banyak pasangan. 56 tahun sudah mengarungi bahtera rumah tangga. Luar biasa. Beliau berdua menunjukkan bahwa pernikahan adalah momen sekali seumur hidup. Janji pernikahan dihadapan Tuhan benar-benar sungguh-sungguh dipegang dan dihidupi. Bagi pasangan muda yang baru menikah beberapa tahun seperti saya, hal tersebut sangatlah inspiratif.
5. Saling menghargai dan menghormati
Seluruh artikel yang dikunjungi oleh Opa dan Oma selalu mendapatkan apresiasi. Tidak peduli siapa penulisnya atau dari latar belakang mana. Penghargaan merupakan modal untuk menjunjung tinggi hakikat kemanusiaan. Yakni memanusiakan manusia.
6. Menebarkan energi positif
Hidup memang selalu banyak persoalan. Artikel-artikel dari Opa dan Oma juga banyak bercerita mengenai kisah perjuangan hidup yang dilalui. Kesulitan-kesulitan tersebut selalu ditutup dengan sebuah solusi. Intinya, semua masalah pasti ada solusi. Ada jalan keluar. Sehingga ini membangkitkan optimisme bagi para pembacanya.
7. Memberikan semangat dan menumbuhkan harapan
Beberapa kali saya menemukan artikel dari sahabat kompasianer yang menuliskan tentang kisah pahit menjalani kehidupan. Artikel-artikel demikian selalu mendapatkan tanggapan yang membangkitkan semangat dengan sedikit berbagi persoalan yang mirip. Ini sekaligus menumbuhkan pengharapan bagi penulisnya.