Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saya adalah Ayah yang Paling Bahagia di Seantero Dunia!

25 Oktober 2020   10:11 Diperbarui: 25 Oktober 2020   10:15 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Sempatkanlah bermain dengan anak ditengah padatnya aktifitas.

Bekerja merupakan kewajiban setiap orang tua. Tak dipungkiri pasti ada rasa lelah setelah seharian bekerja. Namun perlu untuk selalu menyempatkan waktu untuk bermain dengan anak. Ini adalah cara untuk seorang ayah menjadi teman dan sahabat bagi anaknya. Supaya kelak anak bisa menceritakan apapun kepada ayahnya dengan nyaman.

3. Jangan lewatkan usia emas anak.

Tidak selamanya anak mau dicium. Apalagi anak perempuan. Tidak selamanya pula anak selalu ingin bersama dengan orang tua. Semakin tumbuh besar ada waktunya ia malu dicium, malu kemana-mana diantar orang tua. Atau adakalanya ia ingin menghabiskan waktu bersama teman-temannya. 

Maka jangan lewatkan usia emas anak ketika ia masih nyaman dipeluk dan dicium oleh ayah. Ketika ia masih nyaman selalu bermain-main dengan orang tua. 

Jangan sampai ia kehilangan figur seorang ayah sedangkan ayahnya berada dekat dengannya. Kehadiran ayah begitu penting bagi seorang anak. Sama pentingnya dengan figur ibu. Ia butuh sosok pelindung. Butuh sosok yang nyaman ketika berada dekat. Butuh sosok yang dapat diteladani.

4. Ajarkan spiritualitas dan norma sejak dini.

Mari ajarkan sejak dini kepada anak tentang spiritualitas. Apapun agamanya. Indonesia adalah negara yang berkeTuhanan yang Maha Esa. Spiritualitas mengajarkan cinta kepada Tuhan dan sesama. 

Mengajarkan pentingnya hidup damai seorang akan yang lain. Juga penting untuk mengajarkan norma melalui perilaku yang paling sederhana. Contohnya berterimakasih, meminta maaf, mengucapkan kata "tolong", memberi, dan sebagainya.

Wasana Kata

Dua tahun lebih usia puteri kami. Dua tahun lebih itu pula saya merasakan kebahagiaan menjadi ayah dari seorang puteri. Banyak hal sudah kami lewati bersama. Saya terus belajar menjadi ayah yang baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun