Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pak Anies, Bijaklah dalam Membuat Statement supaya Tidak Ambyar Lagi

13 September 2020   08:41 Diperbarui: 13 September 2020   08:48 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gara-gara pengumuman Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, IHSG merosot tajam. Hampir 300 triliun uang lari dari pasar modal hanya gara-gara sebuah pernyataan. Pernyataan yang berbunyi bahwa Jakarta akan menarik rem darurat. Akan diberlakukan PSBB kembali secara ketat. Yang membuat pernyataan mungkin lupa bahwa dirinya adalah Gubernur DKI. 

Ibukota sekaligus pusat dari segala hiruk pikuk negara. Ini pusat perekonomian sehingga apapun yang terjadi disini dampaknya tidak hanya regional tapi sudah skala nasional. Dari laporan pada hari Kamis, sehari setelah pernyataan Anies, dikutip dari laman kompas.com perdagangan saham merosot tajam hingga 5 persen. 

Turun hingga 257 poin ke level 4892 poin. Dampaknya perdagangan saham pun dihentikan padahal waktu masih pagi untuk mencegah kemerosotan semakin tinggi. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan hal ini sangat wajar karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat.

Dikeluhkan oleh Gubernur Jawa Barat

Hal ini pun dikeluhkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Tidak aneh tentunya bila Kang Emil mengeluh sebab daerahnya adalah daerah industri yang dekat dan sangat erat kaitannya dengan Jakarta. Investasi didaerahnya bisa terganggu dengan statement-statement yang terkesan kurang berhati-hati seperti itu. 

Padahal menggaet investasi itu tidak gampang. Usaha mati-matian Pemprov Jawa Barat menarik investasi bisa sia-sia hanya karena ucapan mulut. Fakta menarik lainnya, ternyata Gubernur DKI belum berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait keputusannya tersebut. Entah sudah merasa menjadi Gubernur Indonesia mungkin sehingga menganggap koordinasi itu dirasa tidak terlalu penting.

"Hampir Rp 300 triliun lari gara-gara statement," kata Emil.

"Memang dalam statement Covid ini ditunggu oleh siapapun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi. Sehingga menjadi sebuah kehati-hatian bagi kita, agar setiap pernyataan ini dihitung secara baik. Kalau pun itu berita buruk, dipersiapkan sebuah proses sehingga tidak akan terjadi dinamika," lanjut Emil.

Pengaruhnya bagi dunia Industri

Pak Anies yang terhormat, dunia industri sekarang sudah mulai menggeliat kembali setelah beberapa bulan kemarin seperti mati suri. Banyak industri yang kemarin kolaps sekarang sudah mulai bangkit. Setidaknya itu yang saya rasakan di lapangan saat ini. Bila ingin lebih percaya, cari saja pernyataan-pernyataan para pengusaha yang menyikapi blunder Bapak. Pernyataan-pernyataan ikatan pengusaha banyak bertebaran di media. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun