Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Artikel dengan Hati

11 September 2020   11:10 Diperbarui: 11 September 2020   11:07 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis. Gambar: maxmanroe.com

3. Apakah akan mendapatkan K-reward?

Hmmm.. Bisa jadi. Tetapi bisa juga tidak. Kalau sudah hobi, walaupun tak dapat tak akan patah semangat. Tak akan layu sebelum berkembang.

Bagaimana menulis dengan hati?

Oke, masuk ke bagian langkahnya. 

Pertama, tulislah bahasan yang sesuai passion anda. Menulis artikel sesuai dengan bakat dan minat akan terasa jauh lebih mudah. Jari-jari anda akan begitu lincahnya menari menyusun kata demi kata. Mengalir begitu saja. Kalaupun sejenak berpikir, paling hanya masalah diksi, dan kata sambung. Diluar itu, anda tidak akan menemukan hambatan yang berarti. Anda akan menikmati menulis hingga tak sadar waktu telah larut.

Bila sudah menikmati, anda akan mencintai pekerjaan itu. Dan cinta selalu berbicara masalah hati. Entah kenapa setelah sekian lama tidak menulis, jiwa puitis saya hilang. Padahal dimasa sekolah dan kuliah dulu saya sering menulis puisi dan cerpen kemudian mengirimkannya ke tabloid lokal, Solopos. Dan sekali dua kali pernah dimuat disana. Maka sekarang-sekarang ini saya minim sekali menulis puisi apalagi cerpen. Tampaknya passion saya mengalami pergeseran. Meskipun kecintaan saya terhadap karya fiksi tersebut tidak luntur.

Kedua, pilihlah waktu yang tepat. Ada orang yang nyaman menulis diwaktu malam. Ada yang lebih bisa fokus dikala subuh, dan sebagainya. Sesuaikan dengan diri masing-masing. Intinya, pikiran yang fresh akan membuat hati tenang. Jika sudah tenang, biasanya inspirasi akan lebih mudah datang.

Ketiga, bersafari saling berkunjung ke lapak Kompasianer lain. Dengan saling berkunjung dan berinteraksi, anda akan bersemangat untuk selalu menyajikan tulisan yang baik serta bermanfaat karena anda tahu tulisan anda akan dikunjungi, dibaca dan ditanggapi oleh orang lain. Ilustrasi sederhananya, bila ada tamu, orang akan selalu berusaha menampilkan sesuatu yang baik untuk disajikan bukan?

The last but not least..

Keempat, gunakan unsur pengalaman hidup anda untuk memperkaya isi dan aktualitas. Pengalaman hidup tidak pernah berbohong. Saya senang sekali membaca karya-karya para senior yang membagikan artikel dengan pengalaman hidup sebagai latar belakangnya. Sebut saja pasangan Kompasianer inspiratif, Bapak dan Ibu Tjiptadinata yang begitu aktif berbagi inspirasi serta menyapa.

Sebuah artikel merupakan kekayaan intelektual. Kekayaan tersebut tidak akan pernah habis dan akan dikenang seterusnya. Maka mari menulis dengan hati. Orang lain akan menikmatinya dengan hati yang sama.

Bila anda sedang marah, pembaca akan ikut gemas. Bila anda senang, pembaca ikut bersemangat. Dan bila anda berduka, mereka pun akan ikut berempati bahkan menangis untuk anda.

Semangat terus berkarya.

Salam literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun