Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Covid-19, Klepon, dan Resesi Ekonomi

26 Juli 2020   08:25 Diperbarui: 26 Juli 2020   08:27 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kolase katadata.com, suara.com, easybiz

Antara covid-19, klepon, dan resesi ekonomi. Tiga hal ini yang sedang asyik diperbincangkan oleh media nasional. Di luar berita politik tentunya. Ketiganya memiliki kontroversinya masing-masing. 

Akhir 2019 dunia dikejutkan dengan kemunculan virus corona yang saat itu belum memiliki nama. Virus ini diklaim sangat berbahaya dan muncul pertama kali di kota Wuhan, China. 

Organisasi kesehatan dunia WHO turun tangan dan mengatakan bahwa dunia harus mengantisipasi berkembangnya virus ini. Virus terus menyebar hingga diakhir tahun 2019 menurut catatan otoritas Pemerintah China ada 260 orang yang telah dinyatakan terjangkit. 

Di luar China, Iran menjadi negara pertama yang mengkonfirmasi virus pada tanggal 19 Februari 2019. Seminggu sebelumnya WHO telah mengumumkan virus tersebut bernama covid-19. Hingga saat ini, covid-19 dilaporkan telah menjangkiti 15,7 juta orang di seluruh dunia di mana 9,05 juta orang sembuh dan lebih dari 640 ribu orang meninggal dunia. 

Amerika Serikat menjadi negara terparah yang dilanda covid-19 dengan lebih dari 4 juta orang positif, 1,26 juta sembuh dan 148 ribu dinyatakan telah meninggal dunia. 

Bagaimana dengan Indonesia? Saat ini kasus positif covid-19 sudah melampaui China yang merupakan negara pertama kasus ditemukan dengan 97.286 kasus positif. Dari sekian banyak kasus, 55.354 orang diantaranya sudah sembuh dan 4.714 orang meninggal dunia. 

Anggapan Covid-19 adalah Konspirasi

Seperti halnya negara lain, covid-19 telah menimbulkan kekacauan ekonomi di berbagai bidang mulai dari manufaktur, pariwisata, perbankan, dan lain sebagainya. Banyak restoran dan hotel terpaksa menutup tempat usaha karena sepinya omzet. PHK massal terjadi di banyak tempat. Tidak hanya industri besar, banyak UMKM juga turut kelimpungan. 

Di tengah situasi Pandemi, muncul kabar tak sedap yang mengatakan bahwa virus covid-19 hanyalah sebuah konspirasi. Covid-19 dituduh sebagai kongkalikong antara penemu Microsoft Bill Gates dan WHO. Perusahaan Bill Gates disinyalir sebagai dalang di balik virus ini. Benar atau tidak, yang jelas konspirasi ini telah menyebar di berbagai kalangan. Konspirasi telah membuat kesadaran akan pentingnya kewaspadaan dan pencegahan penularan virus menjadi berkurang. 

Di pasar-pasar sudah banyak pedagang yang tidak memakai masker. Pun jamak ditemukan di jalan-jalan. New Normal yang didengungkan pemerintah dimaknai sebagai keadaan yang sudah normal. 

Kondisi ini sudah sangat meresahkan. Apalagi muncul kabar tak sedap bahwa covid-19 sudah dijadikan lahan bisnis bagi rumah sakit yang terlalu mudah memberikan stempel covid-19 bagi pasien yang meninggal dunia. Ini membuat menurunnya kepercayaan masyarakat kepada instansi kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun