"Secepatnya nak! " jawab ibu Ara, singkat.
Pada pertemuan itu, Ara hanya terdiam. Seolah telah mengamini bahwa kejadian ini adalah takdir yang sudah digariskan Tuhan dan ia harus sami'na wa'ato'naa (Tunduk dan patuh).
Bersambung..........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!