Mohon tunggu...
Alfian WahyuNugroho
Alfian WahyuNugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Review Buku "Schooling in Capitalist America - Education Reform and the Contradiction of Economic Life (1976)" dalam Kajian Teori Sosial Pendidikan

17 Desember 2022   13:42 Diperbarui: 20 Desember 2022   08:27 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Buku yang berjudul Schooling in Capitalist America - Educational Reform and the Contradiction of Economic Life dibuat oleh Samuel Bowles dan Herbert Gintis yang pertama kali diterbitkan pada 1976 di New York oleh perusahaan Basic Books. Buku yang saya review dipublikasi oleh Haymarket Books edisi 2011 dengan cover yang berwarna biru dan latar warna putih dan dipojok kiri tertulis judul buku dan pengarangnya. Buku ini memiliki jumlah 333 halaman dengan isi buku ada pendahuluan, 4 bab utama pembahasan, dan 11 sub-bab ditambah apendiks, catatan dan berbagai indeks sebagai referensi.

Ekonom yang Mengkritisi Pendidikan di Amerika Serikat

 Samuel Bowles dan Herbert Gintis bukanlah tokoh-tokoh yang murni menggeluti studi sosiologi, melainkan seorang ekonom. Beliau berdua menerbitkan buku yang pada saat itu menjadi kontroversi, karena mengkritik sistem pendidikan di Amerika Serikat yang notabene sebagai salah satu negara superpower, namun sistem pendidikannya bisa dikatakan "bobrok" karena tidak lebih hanya sebagai cerminan kapitalisme. Sekolah seakan-akan menjadi pabrik penghasil tenaga kerja. Sebagai tambahan, Samuel Bowles dan Herbert Gintis merupakan salah satu tokoh-tokoh kontemporer yang beraliran neo-marxisme.

Banyak sekali pandangan Bowles dan Gintis yang mengkritisi praktik-praktik pendidikan khususnya di Amerika Serikat, sebagai contoh sekolah hanya menjadi sarang kapitalisme dan kurikulumnya menjadi reproduksi ketimpangan sosial. Dan di dalam buku, Bowles dan Gintis menjelaskan bahwa institusi pendidikan mejadi sarana untuk "dominasi kekuasaan". Selain itu, berikut adalah inti penting dari buku Schooling in Capitalist America yang berkontribusi dalam memahami dunia pendidikan.

 Ketimpangan-Ketimpangan dalam Sekolah Kapitalis yang Hanya Menghasilkan White-Collar Proletariat

 Kritik Bowles dan Gintis dimulai dari lembaga pendidikan atau sekolah, masyarakat yang dapat memasuki sekolah dan mendapatkan pendidikan didominasi oleh kelas sosial atas sehingga melanggengkan kapitalsme. Banyak masyarakat kelas bawah yang tidak memungkinkan untuk merasakan sekolah. Bowles dan Gintis memandang institusi pendidikan atau sekolah sebagai suatu power yang dimiliki oleh kelas dominan. Sehingga sekolah menjadi alat sesuai dengan kepentingan pemilik sekolah tersebut dan elit-elit yang ada didalamnya. Maka dari itu, rawan sekali munculnya ketimpangan sosial dan meritokrasi didalam sekolah tersebut tidak muncul dan dapat direkayasa. Selain itu, Bowles dan Gintis mengaitkan sekolah sebagai "budaya diam" sesuai dengan kajian Paulo Freire, yaitu suatu institusi yang memiliki kepatuhan terhadap struktur dan hierarki layaknya sebuah mesin korporat.

Di dalam sekolahnya pun, semua praktik-praktik pendidikan khususnya hidden curriculum yang ada disana sangat mencerminkan suatu organsasi ekonomi sehingga seakan-akan murid-muridnya mempraktikan diri mereka menjadi "karyawan" dalam sebuah pabrik, sebagai contoh harus datang tepat waktu, menggunakan suatu seragam tertentu dan lain sebagainya. Sehingga pada akhirnya lulusan siswa-siswa disana seolah menjadi seorang pekerja/buruh yang memakai "kerah putih" atau Bowles dan Gintis menyebutnya sebagai white-collar proletariat. Mereka terlihat seolah-olah sebagai anggota dari kelas dominasi, namun faktanya mereka hanya pekerja atau buruh (kelas yang terdominasi), hal ini lah yang dikritisi oleh Bowles dan Gintis terhadap ketidaksesuaian sistem pendidikan yang ada di Amerika Serikat dengan image negara tersebut sebagai negara adidaya yang memiliki kemajuan hampir disegala bidang.

Fokus Pembahasan mengenai Determinisme

 Dari yang saya pahami, hal minus dalam buku ini yang berkaitan dengan analisis pendidikan ialah terlalu memfokuskan pada aspek ekonomi. Bowles dan Gintis yang notabene merupakan ekonom beraliran neo-marxsis sangat menekankan karyanya terhadap kritik menggunakan teori konflik. Dalam buku lebih banyak dijelaskan menganai basis kelas, kemiskinan, konflik dan kesetaraan, disintegrasi masyarakat bahkan sampai menjelaskan bagaimana keterkaitan antara latar belakang pemasukan/penghasilan ekonomi (income) terhadap tingkat IQ. Dalam buku tersebut juga banyak sekali statistik-statistik yang berkaitan dengan permasalahan ekonomi bukan kearah sosial dan pendidikannya.

 Penutup

 Dalam buku Schooling in Capitalist America - Educational Reform and the Contradiction of Economic Life, meskipun yang dikritik Bowles dan Gintis adalah sekolah-sekolah yang ada di Amerika Serikat, namun pada kenyataannya banyak sekali negara-negara lain khususnya negara bagian dan bekas jajahan dari Amerika Serikat serta negara-negara timur yang sistem pendidikannya hampir sama dengan sekolah-sekolah yang ada di Amerika Serikat, yaitu menjadi sekolah kapitalis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun