Mohon tunggu...
Alfian Wahyudi
Alfian Wahyudi Mohon Tunggu... lainnya -

Aku adalah aku, yang berusaha mencari makna keberadaanku. Aku lahir di sebuah kampung kecil di kabupaten Lampung tengah, pernah bekerja serabutan di Yogyakarta. Saat ini menetap kembali di tanah kelahiran melakukan "yang katanya" pemberdayaan kepada masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kembali Bercerita~

26 Januari 2014   21:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sobat..
Kita tidak boleh tau masa depan kita.
Kita juga tidak boleh tau kenapa gelap itu menyeramkan.
Kita hanya boleh tau, bahwa; "ketidakpunyaan" itu sangatlah tidak mengenakkan.

Sobat..
Bagi sebagian orang, kehidupan adalah punya segalanya, punya bahagia, punya duka, punya cinta, punya hal biasa, dan punya yang tidak dipunyai yang lainnya.

Sobat..
Adakah waktu yang melebihi 25 jam dalam sehari, 1 jam untuk 70 menit, atau bahkan 13 bulan dalam 1 tahun, untuk kita bisa berpikir bahwa; "Hidup itu tidak melulu urusan hati dan birahi, bahkan urusan yang tidak perlu harus diurusi.

Sobat..
Sejenak kita bisa renungkan.
Walaupun jika kita jelaskan berpuluh juta alasan, Tuhanpun pasti masih tak kan mau mengerti, bahwa; "Hidup itu tidak melulu urusan MATERI"

Salam hangat untuk sobat semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun