Mohon tunggu...
ALF
ALF Mohon Tunggu... Lainnya - ~

~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dimampukan

29 Januari 2024   23:49 Diperbarui: 30 Januari 2024   00:38 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya seseorang, tangkapan layar dari keutuhan

Lampu ia matikan
Doa ia panjatkan

Mata tertutup hanya sebentar
Terbangun tersadar

Rasa kesepian
Seperti ditinggalkan
Kekhawatiran
Ketakutan

Ritual puluhan taun terpaksa dilakukan

Menangis kesekian
Tertawa diciptakan

Kegelapan bermunculan
Trauma masa lalu dan sekarang belum hilang

Semua kekerasan oleh sang tuan
Pelecehan oleh sang paman
Pukulan dan bentakan oleh sang mantan
Sentuhan orang-orang brengsek di jalanan

Kepercayaan hilang
Menggantungkan diri ke seseorang

Tak tahan didiamkan
Diabaikan
Muncul banyak pertanyaan

Semua tak bisa digenggam
Belajar melepaskan
Menerima dilepaskan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun