Mohon tunggu...
ALF
ALF Mohon Tunggu... Lainnya - ~

~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Atok

29 April 2023   21:45 Diperbarui: 29 April 2023   22:22 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es Krim Ragusa. Dokpri

Atok...
Panggilan untuk seorang nenek yang sangat asing kudengar sebelumnya.
Biasanya aku hanya dengar panggilan untuk seorang nenek seperti nini, mimih, amih, emih, emak, enin, eyang.
Tapi setelah kukenal Awan, panggilan "Atok" lebih sering kudengar dibandingkan panggilan nenek lainnya.

Atok adalah ibu dari Awan. Awan memanggil Atok karena ikut cucu-cucu Atok. Mamah atau mom adalah panggilan Awan sebelumnya kepada Atok sebelum mempunyai cucu-cucu.
Begitulah cerita yang kudengar dari Awan.

Awan sering menceritakan Atok. Atok ketika masa muda sampai Atok sekarang. Aku senang mendengarkannya, apalagi jika Awan menceritakan tentang Atok di jaman dulu, rasanya seperti sedang mendengarkan sejarah. Ah ya, aku bahkan pernah datang langsung dengan Awan ke tempat yang sering Atok kunjungi jaman dulu ketika masih berpacaran dengan Opa Jo.  

Ragusa Es Italia. Kedai es krim Italia yang sudah buka dari tahun 1932. Mungkin sudah banyak dari kalian tahu tentang tempat ini. Kedai es krim retro yang berada di daerah Gambir, Jakarta Pusat.

Senang sekali rasanya waktu itu aku berkesempatan ke sana bersama Awan. Aku bisa melihat dan merasakan langsung tempat yang Awan sering ceritakan padaku. Aku juga bisa membayangkan Atok dan Opa Jo makan es krim di sana sambil tersenyum lebar.

Sebetulnya aku belum pernah bertemu dengan Atok, bahkan berbicara via panggilan suara atau panggilan video pun belum. Tapi aku merasa kenal dan dekat dengan Atok dari cerita-cerita Awan. Aku pernah dengar suara Atok beberapa kali ketika aku sedang mengobrol dengan Awan di telepon. Aku juga punya beberapa foto Atok. Awan suka mengirimkannya padaku.

Atok adalah orang tua Awan satu-satunya, sosok yang sangat Awan hormati dan sayangi. Awan begitu memuliakan ibunya. Banyak yang bisa aku pelajari dari Awan.

Ketika Awan berbicara pada Atok, Awan selalu merendahkan suaranya. Tidak hanya ke Atok sebetulnya, kepada siapapun, terutama yang lebih tua. Pernah aku dengar Atok memanggil Awan dari bawah, saat itu Awan sedang berbicara denganku di telepon. Awan segera minta ijin kepadaku untuk kebawah mengahampiri Atok. Tapi aku masih bisa mendengar suara Awan dari kejauhan. Ya mom? Kenapa mom? Indah sekali suara Awan.

Awan juga selalu menyiapkan makanan dan minuman untuk Atok, hampir setiap hari. Awan selalu bertanya pada Atok, untuk memastikan apakah Atok sudah makan atau belum. Jika belum, Awan  menyiapkannya untuk Atok.

Jika Awan mempunyai makanan atau minuman, Awan selalu menyediakan terlebih dulu untuk Atok. Walaupun Atok belum mau, Awan tetap memisahkan untuk Atok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun