Pak Ogah yang perhitungan biasanya langsung menghitung jumlah receh yang diberikan, atau melihat lebih dekat lagi pecahan yang dberikan apakah 200 atau 500 atau bahkan 1000, begitu juga dengan uang kertas.
Pak Ogah yang sangat baik dan sopan selain yang dijelaskan diatas biasanya ia juga sampai meminta maaf ketika mengambil uang menggunakan tangan kiri, padahal kami juga para pengendara motor menggunakan tangan kiri lebih seringnya, karena tangan kanan memegang gas.
Pak Ogah. Entah apa aku harus menyebutnya, pekerjaankah? Ya kalau memang iya, Pak Ogah adalah pekerjaan yang seharusnya tak ada, jika kita bisa tertib berlalu lintas.
Tapi ini mungkin juga cara-Nya untuk memberikan rezeki pada cipatannya dan untuk membersihkan harta kami sebelum bertemu dengan-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H