Halo sobat. Kita udah gak asing lagi ya dengan aplikasi tiktok. Yap semua orang pasti memiliki aplikasi yang satu ini nih. Entah itu orang dewasa, orang tua, remaja, bahkan anak anak pun banyak yang udah punya akun tiktok. Sebenarnya oke aja sih kalo tiktok dipergunakan sesuai dengan kebutuhan kita. Tapi kenyataannya banyak dampak negatifnya jika kita tidak bisa menyaring informasi mana yang baik dan mana yang tidak baik. Tiktok sendiri merupakan aplikasi yang dapat mengakses dan diakses oleh siapapun. Ibaratnya kita mau cari video apa aja pasti ada. Namun, seperti yang kita liat sekarang, banyak sekali orang yang ingin viral dengan melakukan segala hal dan menormalisasikan hal-hal yang sebenarnya menyimpang. Banyak loh tren-tren tiktok yang sebenarnya menyimpang dari norma, tapi malah dijadikan sebagai hal yang normal dan malah diikuti. Berkaitan dengan hal itu, yang lagi viral baru-baru ini tentang penyanyi yang disebut dengan mas H*s*n. Kalian ga asing dong dengan dia kalo kalian main tiktok. Dia seorang penyanyi yang baru baru ini gempar di pertiktokan. Dia viral karena posisi duduknya yang mengundang banyak mata sehingga banyak komen-komen dari netizen yang sangat tidak pantas. Bahkan mirisnya, kebanyakan yang komen adalah kaum wanita. Â
Sebagai warganet, harusnya kita bisa dong memberikan komen yang pantas untuk orang lain. Menurutku komen-komen itu udah termasuk pelecehan. Pelecahan bukan hanya dilakukan secara verbal namun juga bisa dilakukan secara nonverbal. Banyak komen-komen tak pantas yang ditujukan kepada mas H*s*n dan rata-rata komennya mengarah pada hal s*kualitas. Dimana rasa malu perempuan zaman sekarang? Komen yang didasarkan fakta malah diejek kalo terlalu serius. Itulah yang membuat persepsi bahwa segala suatu hal dianggap normal.Â
Kita gatau mental orang tuh kaya gimana. Ada yang cepat tersinggung dan ada yang bodoamat dengan komen netizen. Dari pengamatanku, setiap muncul video mas H*s*n pasti terdapat komen yang tidak pantas. Kukira itu bisa membuat dia down dan ga muncul di publik lagi. Tapi siapa sangka ternyata ia malah enjoy engan hal itu. Apakah sekarang hal demikian dianggap normal? Atau gimana? Gimana tanggapan kalian gais?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H