Mohon tunggu...
Alfiah Hasna
Alfiah Hasna Mohon Tunggu... Freelancer - Undergraduate of Journalism, Padjadjaran University

As a student, Alfiah's still learning how to write well and giving others a different perspective. 

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyediaan Kantin Sehat bagi Universitas Padjadjaran

4 Januari 2023   14:37 Diperbarui: 4 Januari 2023   14:39 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konsumsi makanan di kantin oleh mahasiswa (Sumber: Getty Images)

Sejak pagi hingga petang, derap langkah kaki terdengar memasuki area kantin tiap fakultas di Universitas Padjadjaran. Riuh perut seakan memanggil agar segera menuju kantin, sembari mengisi waktu. Departemen Kesehatan (2003) menjelaskan definisi kantin sebagai ruang lingkup dengan aktivitas komersial menyajikan makanan dan minuman di tempat umum. Kantin dalam lingkup universitas ditunjukkan bagi mahasiswa maupun civitas akademika untuk mempermudah akses konsumsi pangan. Eksistensi kantin dalam kampus dapat menjadi hal krusial yang mempengaruhi ranah pendidikan, sehingga perlu diterapkan strategi kantin sehat. Kantin sehat tak hanya bermakna dalam sanitasi, namun juga memiliki kriteria aman dan bergizi untuk dikonsumsi. 

Di Universitas Padjadjaran, sanitasi area kantin menjadi bahan perhatian utama sehingga pihak kampus ikut andil di dalamnya. Nuri, perwakilan tenant kantin Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran menjelaskan jika pihak kampus kerap kali memberi sosialisasi terkait sanitasi, selain itu juga mengatur masalah pembuangan sampah untuk area kantin. Meski begitu, pihak kampus tak memberi aturan tertentu kepada tenant terkait jenis pangan yang disajikan dalam area kantin. "Nggak sih, pihak kampus nggak nentuin kita harus jual apa, cuma ngatur masalah sanitasi," ucap Nuri. 

Herman, Kepala Sarana Prasarana Fikom Universitas Padjadjaran juga menuturkan hal serupa. Tak ada regulasi khusus yang mengatur masalah gizi dalam pangan di area kantin baik dari pihak fakultas maupun universitas. "Tidak ada. Memang tidak ada aturan tertentu dari kampus yang mengatur harus jual ini jual ini, kami bebaskan, tapi tetap yang normal-normal aja, masa jual miras ya gak boleh (hahaha)."

Gizi Seimbang Dunia 

Gizi seimbang berarti pemenuhan zat gizi sesuai dengan kebutuhan. Susirah Soetardjo dan Moesijanti Soekatri (2011: 1) menyebutkan zat gizi merupakan bahan kimia yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses kehidupan yang terkandung dalam bahan pangan. Seseorang dengan status gizi baik menandakan adanya keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan. Sebagai pedoman dalam penerapan gizi seimbang, Indonesia telah menggaungkan "Tumpeng Gizi Seimbang (TGS)", pembaruan dari "4 Sehat 5 Sempurna". Berbeda dari sebelumnya, TGS tak hanya berisi jenis makanan yang perlu dikonsumsi, namun juga jumlah takaran porsi serta pola perilaku yang perlu dilakukan sehingga lebih lengkap mengikuti perkembangan pengetahuan dan masalah gizi yang berlangsung di Indonesia. 

Di Belgia, pedoman gizi seimbang diatur dalam sebuah piramida terbalik dengan konsumsi air berada di posisi pertama. Dalam pedoman ini juga terdapat himbauan mengurangi konsumsi makanan manis dan cepat saji. Melalui penerapan gizi ini, Belgia dalam jurnal WHO, The Lancet (2020) berada di peringkat 7 untuk indeks perkembangan anak dengan kriteria pertumbuhan anak, tingkat kelangsungan hidup anak, tahun sekolah, tingkat kelahiran remaja, kematian ibu, prevalensi kekerasan, serta pertumbuhan dan gizi.

Sementara itu, Spanyol sebagai negara peringkat pertama negara tersehat dunia versi Bloomberg (2019) menerapkan "Pedoman Diet untuk Penduduk Spanyol" sebagai panduan gizi seimbang. Salah satu pola diet ternama dari Spanyol adalah diet Mediterania, diberi penobatan sebagai diet terbaik oleh US News & World Report di tahun 2019. Pola diet Mediterania terbukti membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, hingga menurunkan risiko diabetes sebab menggunakan pola makan rendah gula tambahan dan tinggi lemak sehat. 

Penerapan Gizi Seimbang Kantin Unpad, Belgia, dan Spanyol

Lain dengan Universitas Padjadjaran, di mana kesadaran dan kepedulian akan konsumsi gizi seimbang masih minim, Ghent University, Belgia menyediakan konsumsi pangan dengan penerapan piramida terbalik. Dilansir dari Jurnal How to Integrate Nutritional Recommendations and Environmental Policy Targets at the Meal Level: A University Canteen Example oleh Margod Cooreman-Algoed, dkk. (2022), kantin Ghent University menyediakan makanan dengan tiga komponen makanan (protein, sayuran, dan karbohidrat). Menu yang tersedia cukup beragam, meliputi ikan, daging, sup, kentang, ayam, sup wortel, sup tomat, nasi, kentang rebus, dan lain sebagainya menjadi bukti kampus berupaya menyediakan makanan sehat dan bergizi.

Lain halnya, data dari jurnal karya Mara Jos Garca-Meseguer dkk. (2013) menunjukkan beberapa kampus di Spanyol masih membutuhkan penerapan perubahan gaya konsumsi ke arah lebih baik. Mahasiswa dari University of Castilla-La Mancha memiliki kebiasaan makan sehat lebih baik dibanding kampus lain diukur dari  metode The Healty Eating Index (HEI). Tercatat mahasiswa yang tinggal lebih jauh dari rumah memiliki kebiasaan makan lebih buruk dibanding mahasiswa yang memiliki kedekatan dengan kampus. Meski telah menyajikan menu makanan sehat di area kampus, namun kampus juga tidak mengekang penjualan makanan dan minuman ringan rasa seperti coca-cola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun