Menulis adalah keterampilan dasar yang diajarkan oleh orang tua dan guru-guru kita sejak kita belia. Dengan menulis, manusia mampu mengembangkan peradabannya hingga seperti sekarang ini.Â
Perkembangan peradaban dan teknologi umat manusia dimulai bahkan sejak manusia belum mengenal pena dan kertas. Mereka menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar, seperti daun, batu, dinding gua, dan sebagainya. Bila manusia tidak menulis, entah apakah peradaban manusia bisa sehebat seperti sekarang ini.
Menulis adalah kebutuhan dasar manusia untuk mengembangkan dirinya. Di tengah kebutuhan manusia untuk menunjukkan eksistensi dirinya, hadirlah berbagai jenis media sosial yang menjadikan kegiatan tulis-menulis menjadi semakin mudah, bahkan cukup dari genggaman tangan saja. Dengan kemajuan teknologi yang luar biasa, informasi bisa menyeberangi lautan dalam sekejap mata.Â
Kegiatan menulis pun seakan mulai menemukan muaranya. Tiap orang, tua muda, awam terdidik, penulis maupun bukan bisa menuangkan tulisannya tanpa harus mengikuti aturan dan prosedur tertentu untuk menjadi trending topic atau trending news. Siapapun bisa mengeluarkan pendapat tanpa harus melalui perantara media tertentu, cukup dengan internet dan akun media sosial mereka.
Saat ini, menulis tidak hanya monopoli sekelompok orang seperti penulis, jurnalis, maupun ilmuwan saja. Siapapun Anda bisa menulis dan mempublishtulisan Anda untuk dibaca banyak orang. Jika ada yang mengatakan bahwa dia tidak suka menulis atau tidak bisa menulis, saya tidak yakin 100% benar, tapi juga tidak 100% salah. Kalau Anda masih bisa chatdi W**sA** atau updatestatus di Fa**b**k, sudah berapa kata dan kalimat yang Anda tuliskan di situ.Â
Bahkan jika Anda senang curhatdi buku diari, bukankan itu juga menulis? Bahkan kalau pun tulisan Anda hanya berupa coretan-coretan tanpa makna, itu juga menulis. Menulis adalah kemampuan dan keterampilan dasar manusia. Kalaupun Anda jarang menggunakan dan memaksimalkan kemampuan menulis Anda, itu adalah lain perkara. Yang harus digarisbawahi adalah, SEMUA ORANG BISA MENULIS, bahkan orang yang paling primitif sekalipun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H