Dari kelima artikel ini, penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran yang terpusat pada siswa atau student-centered learning merupakan sebuah metode pembelajaran yang responsif, kolaboratif, berpusat pada masalah, dan demokratis di mana baik siswa dan instruktur memutuskan bagaimana, apa, dan kapan pembelajaran terjadi serta menggunakan media pembelajaran yang tidak lagi hanya mengandalkan buku teks atau ruang kelas tradisional pengajaran, melainkan juga multimedia yang membuka jalan bagi siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran dan menentukan kecepatan belajarnya sendiri sebagai pembelajar yang mandiri.Â
REFERENCEÂ
Arko-Cobbah, A. (2004). The role of libraries in student-centred learning: the case of students from the disadvantaged communities in South Africa. The International Information & Library Review, 36(3), 263-271.Â
Judi, H. M., & Sahari, N. (2013). Student centered learning in statistics: Analysis of systematic review. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 103, 844-851.
Nah, E. A., Lim, T. H., & Yih, B. (2012). Enhancing student-centered learning through usage of television commercials via wiki. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 67, 144-155.
Roman, I. (2015). Development of agronomic education by student-centred learning. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 180, 441-447.
Tyabaev, A. E., Sedelnikova, S. F., & Voytovich, A. V. (2015). Student-centered learning: The experience of teaching international students in Russian universities. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 215, 84-89.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H