Mohon tunggu...
Alfi L Rochmah
Alfi L Rochmah Mohon Tunggu... -

Traveller, Artist and Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

(Lanjutan) Perkembangan Psikoseksual (Masih) Sigmund Freud Tahap 3

13 April 2015   06:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:11 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Fase Phalic

Tahapan ini berlangsung antara usia 3–6 tahun. Area erogtis pada fase ini yaitu alat kelamin. Pada fase ini, muncullah hasrat seks, dimana anak ingin melakukan hubungan seks terhadap saudara atau orang terdekat yang memiliki hubungan sedarah (ibu dan ayah). Peristiwa tersebut biasa disebut Incest. Tetapi jangan salah, ini hanya berbentuk hasrat tanpa ada perlakuan seks berlebih.

Pada fase ini, super ego mulai terbentuk. Lengkap dengan id dan ego yang telah mendahuluinya.

Incest ini terjadi pada objek terdekat si anak. Jika rata-rata dekat dengan ibu maka timbul rasa cinta, dan rasa cinta ini dalam artian ingin memiliki. Oedipus Kompleks menggambarkan perasaan ingin memiliki ibu dan keinginan untuk menggantikan ayah. Namun, anak juga khawatir bahwa ia akan dihukum oleh ayah, dalam peristiwa tersebut Freud menyebutnya dengan pengebirian kecemasan. Anak pada fase ini menganggap bahwa ayah adalah saingan untuk memperoleh ibu. Anak pada phalic ini akan membenci saingannya, yakni ayah. Tetapi, anak tidak akan bisa menyaingi ayah karena ayah adalah otoritas.

Pada perempuan, terjadi Penis Envy dimana anak perempuan merasa iri karena tidak memiliki kelamin lebih yang biasa dimiliki ayah atau anak laki-laki lainnya. Anak perempuan pertama-tama mengembangkan kelekatan seksual terhadap ibunya. Namun, mereka akhirnya membenci ibunya karena mereka mengira ibu telah memotong penisnya. Dari sini, anak mulai mengembangkan dan mengalihkan cintanya kepada ayah. Dalam arti, untuk bisa meraih sebuah penis.

Pada tahapan ini Id tidak dilayani tetapi dibelokkan karena super ego mulai terbentuk. Jadi, anak mulai memahami nilai-nilai moral yang terjadi disekitarnya. Pembahasan fase phalic ini cukup menarik untuk disimak. Semoga kelak, kita sebagai orang tua dapat menerapkan nilai-nilai moral sejak dini terhadap masa perkembangan buah hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun