Mohon tunggu...
Alfi L Rochmah
Alfi L Rochmah Mohon Tunggu... -

Traveller, Artist and Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Alfred Adler dengan Psikologi Individualnya

17 Juni 2015   05:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:00 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Adler semula adalah anggota bahkan ketua Masyarakat Psikoanalisis Wina yang menjadi organisasi pengembang teori Freud, namun kemudian memisahkan diri karena mengembangkan gagasan-gagasannya sendiri. Dia kemudian membentuk kelompok sendiri, yakni Individual Psychology.

Pokok-pokok teori Adler adalah:
1. Individualitas sebagai pokok persoalan
Setiap orang adalah suatu konfigurasi motif-motif, sifat-sifat serta nilai-nilai yang khas, tiap tindak yang dilakukan seseorang membawakan corak khas gaya kehidupan yang bersifat individual.
2. Pandangan Teologis : Finalisme semu
Bahwa manusia hidup dengan berbagai macam cita-cita atau fikiran yang semata-mata bersifat semu, yang tidak ada buktinya atau pasangannya dalam realitas.
3. Dua Dorongan Pokok
Dalam diri manusia terdapat dua dorongan pokok, yang mendorong serta melatar belakangi segala tingkah lakunya, yaitu:
a. dorongan kemasyarakatan yang mendorong manusia bertindak yang mengabdi kepada masyarakat
b. dorongan keakuan, yang mendorong manusia bertindak yang mengabdi kepada aku sendiri.
4. Rasa Rendah Diri dan Kompensasi (menutupi kelemahan diri).
5. Dorongan Kemasyarakatan
Misalnya berwujud hubungan sosial, hubungan antar pribadi, mangikat diri dengan kelompok, dsb. Dorongan kemasyarakatan bermanfaat membantu masyarakat guna mendapat tujuan masyarakat yang sempurna.
6. Gaya hidup
Adalah prinsip yang dipakai landasan untuk memahami tingkah laku seseorang. Inilah yang melatar belakangi sifat khas seseorang.
7. Diri yang kreatif
Diri yang kreatif adalah penggerak utama, pegangan filsafat sebab pertama bagi semua tingkah laku.

Adler percaya bahwa apa yang terjadi pada diri seseorang individu di masa dewasa sangat dipengaruhi oleh enam tahun pertama kehidupan. Fokus Adler tidaklah sekedar pada menggali peristiwa di masa lalu, melainkan ia tertarik pada persepsi seseorang pada masa lalu dan bagaimana interpretasinya pada masa lalu itu memiliki pengaruh yang berkelanjutan. Adler memberikan tekanan pada penentuan suatu pilihan dan pertanggungjawaban, makna hidup, dan perjuangan untuk mencapai sukses atau kesempurnaan. Menurutnya manusia tidaklah sekedar ditentukan oleh keturunan dan lingkungan, melainkan oleh kemampuan mereka untuk mempengaruhi serta menciptakan peristiwa.

GAYA HIDUP
Gaya hidup adalah cara unik dari setiap orang dalam berjuang mencapai tujuan khusus yang telah di tentukan orang itu dalam kehidupan tertentu dimana dia berada. Gaya hidup telah terbentuk pada usia 4 – 5 tahun. Gaya hidup tidak hanya ditentukan oleh kemampuan instrinsik dan lingkungan objektif, tetapi dibentuk oleh anak melalui pengamatannya.
Terutama, hidup ditentukan oleh inferioritas-inferioritas khusus yang dimiliki seseorang. Anak tidak memandang suatu situasi sebagaimana adanya, tetapi di pengaruhi oleh prasangka dari minat dirinya. Gaya hidup tidak mungkin berubah. Ekspresi nyata dari gaya hidup mungkin berubah, tetapi dasar gayanya tetap sama, kecuali orang menyadari kesalahannya dan cara sengaja mengubah arah yang ditujunya. Ingatan orang mengenai masa kecilnya, sering dapat mengungkap asal muasal gaya hidupnya.

KEKUATAN KREATIF SELF
Self kreatif atau kekuatan ketiga yang paling menentukan tingkah laku, penggerak utama yang membawahi dua kekuatan dan konsep-konsep lain. Menurut Adler, keturunan memberi kemampuan tertentu dan lingkungan memberi kesan tertentu. Diri kreatif memberi arti kepada kehidupan, menciptakan tujuan meupun sarana untuk mencapainya.
Adler berpendapat, setiap orang memiliki kekuatan untuk bebas menciptakan gaya hidupnya sendiri-sendiri. Manusia itu sendiri yang bertanggung jawab tentang siapa dirinya dan bagaimana dia bertingkah laku. Manusia mempunyai kekuatan kreatif untuk mengontrol kehidupan dirinya, bertanggung tujuan finalnya, menentukan cara memperjuangkan mencapai tujuan itu dan menyumbang pengembangan minat sosial. Kekuatan diri kreatif itu membuat setiap manusia menjadi manusia bebas bergerak menuju tujuan terarah. 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun