Mohon tunggu...
Alfi idaistiqomah
Alfi idaistiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa. Universitas sultan ageng tirtayasa ilmu komunikasi

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apatisme Politik, Tepatkah?

6 Oktober 2021   19:17 Diperbarui: 6 Oktober 2021   19:33 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku politik yang kita ketahui secara umum hanyalah sebuah tindakan mendukung jalannya pemerintahan sesuai Undang Undang dan turut serta melaksanakannya dengan senang hati.

Laluu apa itu sikap apatis?
Sikap apatis umumnya adalah bersikap acuh tak acuh terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita dan sering kali dianggap sebagai bentuk penolakan berpartisipasi dalam politik.

Dalam dua makna tersebut yaitu perilaku politik dan sikap apatis, Saya mengangkat sebuah cerita yang sedikit menyenggol sikap apatis rakyat dalam berperilaku politik.

Seperti yang kita ketahui, Baik buruknya keadaan rakyat adalah tergantung siapa pemimpinnya, dan Baik buruk pemimpin adalah bagaimana rakyatnya.

Hal ini bisa kita lihat langsung dari kejadian kejadian di masa lalu sampai masa sekarang yang masih sering dan kerap kali berulang ulang terjadi.

Kejadian apa itu? Masyarakat yang apatis dalam berperilaku politik.

Mengapa demikian? terkadang masyarakat yang bersikap apatis mereka merasa tidak mendapat keadilan dari pemerintah, seperti mendengar janji manis namun tak kunjung dapat manis nya, Alhasil kecewa dan hambar yang dirasakan masyarakat membuat mereka bersikap Apatis kepada pemerintah.

Masyarakat akan terus berpikir negatif akan keberadaan pemerintah yang satu tersebut, sebelum berhasil lengser maka masyarakat akan terus bersikap apatis. 

Padahal pemerintah sudah berusaha memberikan yang terbaik semampu mereka contoh "VAKSIN" pemerintah mengupayakan memberikan suntikan vaksin untuk meningkatkan imun masyarakat nya, namun masyarakat dengan sikap APATIS akan berfikir bahwa pemerintah ingin membunuh mereka dengan menggunakan senjata 'Vaksin'.

Jika pemerintah menarik biaya untuk vaksin, maka masyarakat yang mempunyai sikap apatis akan berfikir uang tersebut akan dimanipulasi untuk kepentingan kalangan atas (Pemerintah).

Sudah diberlakukan vaksin GRATIS pun, masyarakat dengan sikap apatis akan tetap bersikap apatis, mereka tetap berpikir negatif terhadap kebijakan pemerintah dengan berkata demikian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun