Lumajang, 17 September 2023 perkuliahan mata kuliah Logika kembali dimulai di kampus IAI Syarifuddin, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), Prodi Komunikasi & Penyiaran Islam (KPI).
"Maka dewasa itu sakit, nggak nyaman" ungkapan pak Harry yang paling saya ingat selaku Dosen KPI.
Dipertemuan ketiga mata kuliah Logika, menjelaskan tentang penalaran dalam logika. Beliau menerangkan "Bagaimana cara penalaran? dengan cara Experience (pengalaman) dan Knowlage (pengetahuan), jadi dengan kita banyak pengalaman dan berpengetahuan, maka kita akan melakukan penalaran dalam berlogika.Â
Pak Harry juga menjelaskan "kenapa orang harus berfikir dan ada penalaran? karena ada orang yang bertanya, ada orang yang pengen tahu atau ada orang yang tidak cocok dengan dirinya sendiri. Maka dari itu ada penalaran dalam berlogika.
Penalaran itu ada 2: 1. Penalaran Induktif (dari khusus ke umum), 2. Penalaran Deduktif (dari umum ke khusus). Dimana dari 2 penalaran tersebut pernyataan itu bisa saja benar dan bisa saja salah. Seperti contoh: Beberapa honda adalah mobil, beberapa mobil adalah sizuki, maka beberapa honda adalah suzuki.Â
"Salah satu manfaat berfikir logika yaitu agar diri selalu sehat dan akan selalu berfikiran jernih" Jelas pak Harry sebelum menutup pertemuan di mata kuliah Logika.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H