"Yaallah, wes jam setengah 2 kurang 10 menit" kagetku ketika bangun dan melihat jam yang melingkar ditanganku. Aku duduk dan diam termangu "Aku kuliah apa nggak? Aku mandi apa nggak ini?" batinku seraya mengembalikan kesadaran dengan sempurna dari tidur. Tanpa pikir panjang, aku langsung sigap mengambil handuk, lalu pergi kekamar mandi. Setelah selesai aku langsung sholat dhuhur, aku nggak berani lihat jam sama sekali, "pokok aku harus cepet-cepet ini, haduh salah dosennya killler sekarang, kalo telat nggak boleh masuk lagi" pikirku sambil terburu-buru ngambil sepatu.
Setelah memberanikan diri lihat jam, yah ternyata masih jam 13:35. "Buh, sebentar banget ternyata aku mandi ya, belum siap-siapnya, aduh kurang 10 menit lagi masuk salah, masih jemput Haruno lagi, awas masih tidur tuh anak" pikirku seraya terburu-buru pergi menyusul Haruno. "Dek mintak tolong panggilkan Haruno" kataku ke anak pakek mukenah didepan pintu masuk asrama Tahfidz. "Iya mbak" balasnya. "mbak Harunoooo, mbak Haruno" kudengar teriakannya dari jauh. Tak lama dia Kembali ke aku "mbak Haruno tidur deh kayaknya mbak" "Hah!" kejutku sambil memegang dahi "Aduh, mana udah telat lagi" ucapku lirih. "Iyawes, makasih ya" kataku sembari pergi meninggalkan asrama Tahfidz. "kan bener masih tidur tu anak, gimana nih jadi ngerasa bersalah nggak bangunin, kan jadi nggak kuliah dia, tapi siapa suruh, haduh mana udah jam 13:40, kurang 5 menit lagi dosen masuk nih." gerutuku dijalan sendirian.
Akhirnya aku berangkat kekampus sendirian, aku bolak-balik lihat jam yang melingkar ditanganku. "Aku pasrah dah kalo emang telat" batinku. Aku terburu-buru jalan kekampus. Ketika nyampek gerbang kampus aku lari dan ketika nyampek depan kelas, aku lihat ada temenku telat juga "Mbak udah masuk dosennya?" tanyaku "nggak tahu" balasnya. Â Terburu-buru aku naik tangga bareng temenku tadi. Jam 13:50, ketika aku nyampek kelas ternyata dosen belum datang. "yaallah" batinku seraya menghela nafas panjang karena kecapekan dan seneng ternyata dosen belum datang. Aku langsung masuk naruh tas sekaligus istirahat habis terburu-buru. "Mbak tak kira udah rawuh dosennya?" curhatku ketemen sebelahku. Â "belum, nggak tahu kenapa kok belum rawuh" balasnya. "Ya nggak papa sih mending nggak usah rawuh dulu, telat nanti aku jadinya" balasku sambil mengerutkan dahi.
Tiba-tiba temen-temenku yang ada didepas kelas masuk semua. Hmm ternyata dosen rawuh. Kemudian dosen masuk dan duduk dan langsung salam dilanjut khususon dulu kepada nabi dan masyayikh pondok pesantren. Setelah berlangsung perkuliahan Pengantar Studi Islam, ternyata ada temenku perempuan telat. Aku kaget pikirku Haruno dateng telat, kan aku jadi malu nanti, orang dia udah aku ijinin sakit. Eh ternyata bukan, aku kepikiran karena ngerasa bersalah dia nggak kuliah.
Setelah 2 jam lamanya perkuliahan, akhirnyapun selesai, dan aku pulang. Eh pas pulang ternyata di market pinggir pondok ketemu Haruno, aku langsung panggil dia. "Hey nggak kuliah kamu?" tanyaku basa-basi, padahal aku tahu kalo dia nggak kuliah. "Iya, aku tadi ketiduran, bangun jam setengah 2 pas, aku langsung siap-siaps ebenernya aku udah mau kuliah tadi, tapi karena belum mandi terus nggak jadi." Curhatnya ke aku. "Udah aku ijinin sakit tadi, hehe, kalo kamu masuk kan lucu." Kataku sambil meringis. "huuuuu" balasnya. "Yaudah deh aku mau pulang capek, sampai jumpa besok dah ya" "Iya dah". Lalu aku pergi pulang, diapun melanjutkan beli-beli.
Oke dah, See you.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H