Haloo.. Haloo.. Sobat Kompasiana
Apa kabar? Semoga kalian sehat selalu yaa
Sebelumnya mungkin kalian pernah mendengar tentang Semiotika? atau mungkin kalian ada yang tahu siapa itu Eco Umberto? dan apa ya contoh aplikasi teori akuntansi dari pendekatan semiotika tersebut?
Yuk kita bahas bersama...
Semiotika itu ilmu tanda tentang makna keputusan yang membahas mengenai tanda-tanda dan proses tanda, indikasi, penunjukan, analogi, metafora, kemiripan, simbolisme, makna, dan komunikasi. Pada dasarnya, ilmu semiotika itu secara umum mencakup semiotika signifikasi dan komunikasi, dilandaskan pada proses yang tidak berkesudahan, yaitu proses semiosis.
Semiotika Umberto Eco merupakan semiotika yang memiliki sifat komprehensif. Oleh karena itu, semiotika Umberco Eco mengkaji sesuatu lebih mendalam.
Stephen W. Littlejohn dalam Theories of Human Communication menyebut bahwa Umberto Eco sebagai ahli semiotika yang menghasilkan salah satu teori mengenai tanda yang paling kontemporer dan komprehensif. Menurut Littlejohn, teori Eco penting karena ia mengintegrasikan teori-teori semiotika sebelumnya dan membawa semiotika secara lebih mendalam. (Sobur, 2013)
Sementara itu, akuntansi dapat disebut sebagai sebuah bahasa, karena akuntansi memiliki karakteristik leslikal maupun gramatikal (Belkaoui 1980, 363). Dengan karakter tersebut, akuntansi dapat diartikan sebagai simbol bahasa atau representasi simbolik yang menunjuk pada suatu makna atau realitas tertentu.
Semiotika akuntansi merupakan ilmu yang mengkaji penggunaan simbol dan tanda bahasa atau perwakilan simbol yang digunakan dalam akuntansi untuk menghasilkan makna tentang realitas tertentu yang dibentuk di dalam akuntansi itu sendiri. Salah satu aplikasi dalam bidang akuntansinya adalah pembuatan SAK atau Standar Akuntansi Keuangan, dimana SAK tersebut menunjukkan tanda atau simbol dalam bentuk fisik dan kata, yaitu mengenai apa saja yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam menyusun laporan akuntansi. Selain itu, salah satu simbol akuntansi yang dikomunikasikan melalui laporan keuangan untuk merepresentasikan realitas tertentu adalah simbol "laba" dan "modal" yang tidak memiliki referen pada objek dan peristiwa yang nyata.
Pemahaman teori akuntansi itu dapat dicapai dengan cara mengidentifikasi teori akuntansi atas dasar tataran semiotika.Tataran semiotika menunjukkan bahwa perekayasaan akuntansi berteori ada pada tiga tataran, yaitu semantaik, sintaktik, dan pragmatik dalam rangka menghasilkan suatu struktur pelaporan keuangan dalam negara tertentu. Dengan demikian, teori akuntansi dapat dibedakan atas dasar sasaran bahasan dan pemahaman menjadi teori akuntansi semantik, sintaktik, dan pragmatik.
1. Teori Akuntansi Semantik