Banyak orang yang kurang tepat dalam memahami layanan Bimbingan dan Konseling (BK) dilingkungan sekolah seperti guru BK sebagai polisi sekolah, anak yang masuk BKtermasuk anak yang nakal atau bermasalah, dan lain sebagainya. Pada hakikatnya, layanan BK di sekolah itu untuk membantu siswa mencapai tugas perkembangan yang optimal atau konseling yang membantu siswa untuk merencanakan karir mereka dimasa depan. Tujuan utama dari layanan bimbingan dan konseling (BK) disekolah yaitu mengajar pelajaran tambahan, akan tetapi fokus utamanya yaitu untuk mengembangkan pribadi dan sosial siswa.
Seperti apasih siswa nakal itu? Sebenarnya siswa nakal itu berasal dari siswa yang baik. Mereka menjadi nakal mungkin ada beberapa kejadian yang tidak menyenangkan bagi dirinya misalnya pembullyan atau keberadaannya tidak dihargai. Sehingga siswa tersebut tidak tahan dan merubah sifat dan pola pikirnya selayaknya anak nakal. Kejadian seperti itu sudah umum dikalangan sekolah.
Untuk meminimalisir siswa yang seperti itu, sekolah memberikan pelajaran tambahan yaitu bimbingan dan konseling (BK) untuk membantu menangani permasalahan yang mereka alami. Selain itu, Layanan BK itu tidak selalu mengatasi anak yang nakal akan tetapi bertujuan untuk membantu siswa dalam merencanakan karir mereka untuk masa depannya.
Ingat!, Guru BK bukan hanya menangani anak nakal dan juga bukan polisi sekolah. Itulah pentingnya menggali informasi lebih tentang bimbingan dan konseling agar tidak terjadi salah pahaman mengenai adanya layanan BK disekolah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa guru bimbingan dan konseling itu tidak hanya bertugas untuk menangani anak nakal, akan tetapi guru bk memberikan layanan untuk pengembangan pribadi sosial dan membantu siswa dalam merencanakan karir masa depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H