Efek penggunaan bahan kimia rebonding bisa menyebabkan kamu kanker payudara, rahim, dan janin. Jika kamu perempuan hamil maupun sedang hamil, pikir matanglah keputusan rebonding. Neuroblastoma akibat rebonding bisa mengancam janin dan sarafnya dalam kandungan. Juga mengenai formaldehida, zat kimia yang bisa menyebabkan kanker rahim. Hasil penelitian National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS) 2022 menunjukan bahwa formaldehida salah satu penyebab kanker rahim pada perempuan. Risikonya lebih tinggi pada perempuan yang melakukan rebonding lebih dari dua kali.
Begitu pula kanker payudara, institusi tersebut pada 2019 juga menunjukan hasil penelitian yang mengejutkan. Zat kimia rebonding yang mengandung banyak komposisi seperti mutagenik menyebabkan kanker payudara. Perempuan dengan penggunaan pelurus rambut atau rebonding setidaknya setiap 5 minggu hingga 8 minggu berpotensi terkena kanker payudara 30% lebih besar.
Meskipun banyak efek yang mengancam setelah rebonding, setiap perempuan tetap berhak menjadi cantik dan tampil percaya diri. Jadi, kamu tetap bisa melakukan rebonding lho, tetapi utamakan kualitas dan keamanan, ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI