Mohon tunggu...
Alfi NurFadilah
Alfi NurFadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya

Saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

MMD UB Kelompok 448 Mendorong Minat Generasi Muda terhadap Pertanian Melalui Pelatihan Hidroponik

20 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 20 Agustus 2023   20:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesadaran terhadap lingkungan akan menjadi hal penting yang dibutuhkan diera sekarang ini, terdapat banyak contoh negatif yang ditimbulkan atas akibat dari Kurangnya kesadaran lingkungan. Generasi muda menjadi sasaran paling tepat dalam hal mendorong dan menumbuhkan semangat dan rasa cinta lingkungan, melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan hidroponik berbahan sederhana dengan memanfaatkan botol bekas diharapkan siswa dan siswi akan mencintai lingkungan dengan ide-ide kreatif dalam mengolah sampah. 

Dengan mengetahui pola tanam non tanah seperti hidroponik diharapkan siswa dan siswi akan tertarik di dalam dunia budidaya pertanian guna mempersiapkan keberlanjutan generasi penghasil sayur dan buah di desa Pudak Wetan.

Kegiatan pelatihan yang dilakukan setelah kegiatan sosialisasi dimulai dengan siswa dan siswi menyiapkan segala alat dan bahan yang telah dibawa seperti gunting dan botol bekas, yang kemudian akan diberi pendampingan oleh Mahasiswa Membangun Desa (MMD) yang bertugas mengenai pembuatan media Hidroponik sederhana. 

Yang diawali dengan memotong botol aqua bekas menjadi 2 bagian kemudian memberi lubang pada tutup botol yang nantinya akan digunakan untuk meletakkan sumbu yang telah disediakan oleh Mahasiswa Membangun Desa (MMD). Media Hidroponik sederhana yang telah dibuat akan diberi air dan nutrisi disini menggunakan cairan AB Mix dengan dosis 5 ml pada setiap 1 Liter air.

MMD pendamping akan memastikan kinerja dari alat hidroponik sederhana apakah mampu bekerja dengan baik atau tidak hal ini dapat dilihat dari sumbu apabila sumbu mampu menyerap air dan mendistribusikan hingga ujung sumbu bagian atas maka alat hidroponik sederhana berbahan botol air mineral bekas akan diberi bibit sayur yaitu berupa sawi dan kangkung dengan usia 5-10 hst. 

Hidroponik yang telah jadi diberi nama siswa sesuai dengan karyanya dan diletakkan pada Hidroponik zone yang diletakkan pada tembok belakang sekolah yang memiliki pencahayaan yang cukup serta mudah dijangkau dalam hal perawatan nya. Perawatan tanaman hidroponik dilakukan dengan cara Mengganti air apabila setiap 10 hari sekali, serta memberikan penambahan air dan nutrisi apabila telah mengalami penyusutan. Bisa dilakukan pengamatan serta pencegahan terhadap hama pengganggu,

Pihak sekolah sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan. Suyatno S.Pd.I selaku Kepala sekolah SD Negeri Pudak Wetan disela kesibukannya menyampaikan bahwa "Kegiatan pelatihan Hidroponik ini sangat dibutuhkan di SD Negeri Pudak Wetan, hal ini karena Kebetulan SD Negeri Pudak Wetan sedang mendaftar kan diri sebagai sekolah Adiwiyata " pungkasnya. Beliau berpesan agar kegiatan ini diharapkan dapat dikembangkan dan menambah pengetahuan siswa-siswi SD Negeri Pudak Wetan .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun