Ayah ...
Anakmu masih gagal.
Ibu ...
Lelaki kecilmu belum berhasil
Usia tua kini membayangi hari.
Ayah ...
Tameng anakmu masih rapuh
Belum setangguh bahumu
Tak sebanding lapang hatimu.
Ibu ...
Aku rindu masakanmu
Telinga ini ingin menjadi wadah
Menampung segala ceramah.
Ayah ...
Hari ini aku lelah
Tapi besok aku tetap terus melangkah
Terima kasih untuk segala petuah.
Ibu ...
Doakan anakmu
Akan aku buktikan padamu
Menjadi lelaki kebanggaanmu.
Ayah, ibu ...
Aku ingin suksesku nanti
Menjadi senyum termanismu.
Dari aku
Malaikat kecil kebanggaanmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H