Mohon tunggu...
Ignatius Alfer Kones
Ignatius Alfer Kones Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga,main musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Imam Katolik Jomblo Seumur Hidup

14 Juni 2023   13:53 Diperbarui: 14 Juni 2023   13:58 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi seorang imam Katolik adalah panggilan yang membutuhkan komitmen dan pengabdian penuh kepada gereja dan umat. Namun, perlu diingat bahwa imamat Katolik melibatkan hidup selibat, yang berarti imam tidak menikah dan tidak memiliki kehidupan perkawinan.

Jika Anda merasa memiliki panggilan untuk menjadi imam Katolik, langkah pertama yang harus Anda ambil adalah berbicara dengan imam atau pastor di gereja Katolik setempat. Mereka akan dapat memberikan bimbingan dan informasi lebih lanjut tentang persyaratan, proses, dan pendidikan yang terlibat dalam menjadi seorang imam.

Anda akan perlu mengikuti pendidikan teologis dan spiritual yang intensif di seminari Katolik. Prosesnya biasanya memakan waktu beberapa tahun, dan meliputi studi mengenai doktrin Katolik, liturgi, etika, dan karya pastoral. Selama waktu ini, Anda juga akan menjalani pelatihan praktis dan pengalaman pastoral di paroki Katolik.

Sebagai seorang imam, tugas Anda akan meliputi merayakan misa, memberikan sakramen, memberikan pengajaran agama, memberikan nasehat pastoral, dan melayani umat Katolik dengan cara lainnya. Anda akan berperan sebagai pemimpin rohani dan melayani komunitas gereja dengan setia.

Penting untuk diingat bahwa imamat adalah panggilan yang mengharuskan Anda mengabdikan diri sepenuhnya kepada gereja dan umat. Ini mencakup pengorbanan hubungan perkawinan dan kehidupan keluarga. Jadi, menjadi imam Katolik membutuhkan pilihan hidup yang sepenuhnya berbeda dari kehidupan jomblo seumur hidup.

Jika Anda merasa yakin dengan panggilan ini, berkonsultasilah dengan pastor atau imam untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan lebih lanjut. Mereka akan membantu memandu Anda melalui proses ini dan memberikan nasihat spiritual yang diperlukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun