Mohon tunggu...
Alfendi Sadjah
Alfendi Sadjah Mohon Tunggu... wiraswasta -

Rakyat biasa yang cinta indonesia .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kata-kata Politika ,Blusukan Politika dan Manusia Politika

7 Mei 2014   04:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:47 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Manusia politik ,manusia politika ,sejatinya memang manusia tapi waspadalah akan menjadi drakula ,karena dalam pencitraannya adalah menjilat rakyat dan bangsa ,dalam kesederhanaannya tersembunyi manusia penggila harta dan kuasa ,dalam ketenangan jiwanya sungguh mereka resah dan takut kalah,dalam keceriaan hatinya sungguh mereka gundah ,dalam kharisma dirinya mereka sadar tak berharga ,dalam pesona jiwa dirinya adalah durjana ,pada topeng politika dirinya adalah buruk muka ,dan dalam kata kata dirinya pintar bersilat lidah ,dalam cerita indah dan sukses mereka semua hanyalah cerita dusta ,cerita dusta manusia politika, kita kita hanyalah mangsa,kedigdayaan mereka membangun citra,cita,harta dan tahta bagi tujuan mereka.Hanya saja janganlah kita selalu bersahaja,terlena dan mudah percaya,pada kata kata politika,dan blusukan politika,serta kita harus selalu berprasangka salah dan tak salah,sebab memang begitulah hakikatnya politik politika,yang banyak cara cara,baik dusta maupun nyata,serta rekayasa.Mungkin masih ada satu,dua dan tiga,diantara mereka sejuta, yg nyata bercita-cita mulya dan bisa dipercaya yang berani ,tegas,lugas dan tangkas serta bernaluri awas dan lantang berkata terbuka apa adanya melihat kemiskinan bangsa dan kerusakan negara yang benar2 cinta akan bangsa dan negara kita ,Kini hanya tergantung kita kita yg berusaha ,membuka mata dan data2  mereka serta mencari yg bercita mulya. Demi bangsa,awasilah mereka dan pantaulah mereka,serta cercalah mereka,supaya mereka juga takut tidak dapat suara,dan kita harus sllu waspada….!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun