Mohon tunggu...
Alfenda Nafiah
Alfenda Nafiah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Membangun Jiwa dan Karakteristik Santri untuk NKRI

16 Oktober 2022   23:49 Diperbarui: 17 Oktober 2022   00:24 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kata santri tidaklah asing didengar oleh telinga masyarakat Indonesia, terutama para penduduk pulau jawa. Lalu apa yang dimaksud dengan santri? Dan mengapa karakteristik santri perlu dibangun?. Santri ialah seseorang yang menimba ilmu Pendidikan agama islam di pondok pesantren. Lalu apa yang dimaksud pondok pesantren? Pondok pesantren adalah Lembaga Pendidikan yang berbasis agama islam dan biasanya di pimpin oleh kiyai.  Bukan hanya menimba dan mendapatkan ilmu Pendidikan agama islam saja, namun di pesantren para santri juga mendapatkan ilmu ilmu Pendidikan formal. Pesantren sendiri dibagi menjadi beberapa tipe. Yaitu pesantren salaf yang biasanya kitab kitab kuning yang menjadi inti Pendidikan, pesantrsn khalaf adalah pesantren yang menggunakan metode hafalan menggunakan nadhom sedangkan yang terakhir adalah gabungan pesantren salaf dan khalaf.
Dalam sejarah Indonesia santri memiliki peranan penting. Para santri berperan aktif dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Namun peranan para santri tersebut tidak banyak disorot. Dalam pertempuran 10 november 1946 sejarah telah mencatat 16000 pejuang Indonesia telah gugur dimedan perang dan Sebagian pejuang pejuang yang gugur tersebut adalah para santri. Namun sangatlah disayangkan peranan santri tak banyak diketahui oleh masyarakat luas. Pada tahun 2015 lalu pemerintah memberikan penghargaan kepada para santri dan ulama, dan ditetapkan langsung oleh presiden republik Indonesia Jokowidodo.
Santri jaman dahulu dan santri jaman sekarang ini sangatlah jauh berbeda, dalam segi adab,sopan santun terhadap guru,ilmu dan kitab. Hal tersebut juga pernah didawuhkan oleh KH.fuad noer hasan dari sidogiri. Santri jaman dulu sangatlah sederhana dalam menuntut ilmu, dan juga kemauan mereka untuk mendapatkan barakah dari gurunya sangatlah besar. Bahkan dalam masalah menyapu saja mereka sampai berebut agar dapat menyapu dan mendapatkan ridho gurunya, santri dahulu kepada barang syubhat (barang yang belum diketahui siapa pemiliknya) tidak mau. Tetapi santri jaman sekarang  jangankan kepada barang syubhat perkara perkara yang haram dilakukan.
Hal hal tersebut yang membuat pentingnya membangun jiwa dan karakteristik para santri untuk negeri. Santri yang berkarakter adalah mereka para santri yang dapat mengetahui dan memahami siapa jati dirinya apa saja tugas tugasnya. Hal tersebut dapat diketahui dengan kesungguhan para santri untuk senantiasa meningkatkan sikap, sopan santun, adab, pengetahuan, dan taatnya terhadap agama islam. Bukan hanya itu seorang santri harusnya dapat menempatkan dirinya dalam berbagai situasi, karena seorang santri lebih mengetahui arti kehidupan, dan mereka sudah dilatih berkehidupan sosial dan berbaur dengan berbagai orang. Santri yang berkarakter harus dapat menjaga nama baik pondok pesantrennya, lembaganya dan sekolahnya, lebih bagusnya lagi jika mereka para santri dapat mengharumkan nama pondok pesantrennya. Santri yang berkarakter ini lebih dewasa dalam menghadapi persoalan persoalan yang ada. Jika menyikapi persoalan persoalan para santri bersikap tenang, tidak serta merta menyalahkan orang laindapat meyelesaikan masalah dengan bijaksana.
Santri yang berkarakter adalah santri yang sangat taat menjalankan ibadah kepada Allah SWT, memiliki kecerdasan spiritual, memiliki sopan santun dan beradab baik kepada yang lebih tua, harus bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Agar masyarakat tindak memandang sebelah mata kepada para santri.  Santri yang berkarakter dan berkualitas menjadi kunci untuk membangun negara Indonesia kedepannya agar menjadi lebih baik. Oleh karena itu santri jaman sekarang harus memiliki pandangan yang jauh kedepannya agar lebih baik, cerdas, dan berkeadilan. Untuk mewujudkan semua itu seorang santri harus memiliki tekad yang bulat untuk menjadi pemimpin di masa depan, memiliki keimanan dan keilmuan, dapat berpikir kritis, dan bertindak secara logis.
Hal tersebut adalah penjelasan bentuk karakteristik para santri secara baik. Namun perlu dipahami bahwa semua itu tergantung pada masing masing santri. Ada beberapa Langkah Langkah sukses untuk menjadi santri agar berguna untuk negeri yaitu:
1.Kuatkan tekad dalam  belajar dipesantren
Belajar dipesantren tujuannya adalah untuk menuntut ilmu agama, belajar di pesantren juga untuk menyiapkan diri untuk hidup di dunia dengan penuh kebaikan dan kebermanfaatan sebagai bekal hidup di akhirat nanti, dan untuk membahagiakan orang tua karena kesuksesan dan keberhasilan tergantung pada orang tua, belajar di pondok adalah untuk ibadah dan semua gerak gerik dan kegiatan di pondok harus diniati ibadah
2.Kenali kelebihan
Setiap orang di dunia ini pastinya memiliki kelebihan, namun tergantung diri sendiri bagaimana cara menggali potensi dirinya. Cara agar tau kelebihan adalah dengan mengikuti semua kegiatan kegiatan dipondok. Kegiatan kegiatan itu harus di ikuti dengan serius
3.Harus memiliki impian yang besar
Orang yang hebat adalah orang orang yang memiliki impian yang besar. Lulus dari pesantren harus ditargetkan.
4.Berjuang keras untuk mencapai impian
Jika seorang santri hanya memiliki impian namun tidak ada usaha untuk mencapainya hal tersebut bisa dikatakan percuma saja, dan harus berjuang karena di pondok pesantren itu adalah sebuah perjuangan.
5.Sertakan doa di setiap Langkah
Untuk membangun jiwa yang berkarakteristik dan sukses juga harus ada doa doa yang slalu dipanjatkan. Selama dipondok harus semaksimal mungkin berdoa karena pondok juga tempat cepat diijabah karena di dalamnya banyak sekali fissabilillah yang sedang menuntut ilmu
Dalam hal ini jika para santri memiliki sikap dan karakter yang baik maka Indonesia kedepannya juga memiliki bibit unggulmkarena para santri yang kebanyakan adalah remaja menjadi bibit biobit penerus bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun