Mohon tunggu...
Al Fawwaz Shakhr
Al Fawwaz Shakhr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Arsitektur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Tong Pembakaran Sampah Minim Asap Bantu Warga Dusun Kembang Kelola Sampah Lebih Efisien

18 Januari 2025   13:44 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:57 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Sosialisasi Kepada Warga Sumber: Dokumen Penulis

Mojokerto, 13 Januari 2025 -- Kelompok Pengabdian Masyarakat dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memperkenalkan inovasi tong pembakaran sampah minim asap di Dusun Kembang. Kegiatan yang diadakan pada Senin pagi, 13 Januari 2025, bertujuan untuk memberikan solusi praktis bagi warga dalam mengelola sampah dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Kegiatan yang diselenggarakan di Bank Sampah Dusun Kembang ini diikuti oleh enam ibu-ibu anggota kelompok Bank Sampah setempat. Penanggung jawab kegiatan, Rizki Dwi Bakhtiar Surin, bersama tim pengabdian yang terdiri dari Ni Kadek Ayu Wardani, Al Fawwaz S., Raka Aziz F., Rian Dwi C., dan Arga Wrasongko, mempresentasikan cara kerja alat inovasi tersebut yang dapat mengurangi dampak asap dari pembakaran sampah.

Acara dimulai dengan pengenalan alat inovasi tersebut kepada warga, diikuti dengan demonstrasi langsung pembakaran sampah yang menghasilkan asap yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan metode pembakaran tradisional. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan merasa senang dengan hasilnya. Warga merasa terbantu dengan adanya alat ini, yang tidak hanya mengurangi polusi udara tetapi juga mempercepat proses pembakaran sampah.

Ibu Khoiriah, ketua kelompok peserta dari Bank Sampah Dusun Kembang, menyampaikan apresiasi terhadap inovasi ini. "Kami sangat terbantu dengan alat ini, karena sebelumnya pembakaran sampah di lingkungan kami sering menimbulkan asap yang mengganggu. Dengan alat ini, pembakaran sampah jadi lebih cepat dan tidak terlalu banyak menghasilkan asap," ujar Ibu Khoiriah.

Kepala Desa Dusun Kembang, Muktar Effendi, juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. "Alat inovasi ini sangat bermanfaat untuk warga kami. Selain membantu mengelola sampah dengan lebih baik, alat ini juga berkontribusi pada pengurangan polusi udara di lingkungan sekitar," kata Muktar Effendi.

Sebagai penutup, para peserta merasa puas dengan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini dan berharap agar alat pembakaran sampah minim asap dapat digunakan secara berkelanjutan. "Kami akan menjaga dan merawat alat ini agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama," tambah Ibu Khoiriah.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola sampah dengan lebih efisien dan ramah lingkungan. Inovasi seperti ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat memberikan solusi praktis dan bermanfaat bagi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun