pusat-pusat sajian kuliner semakin berkembang pesat diberbagai tempat didaerah, ciri khas kuliner yang tidak memerlukan tempat yang luas, sederhana, bisa di trotoar jalan, didepan gedung-gedung tempat usaha, di pasar, dijalan lintas transportasi, di alun-alun, di pasar malam, tempat hajatan, tempat-tempat rekreasi dan pariwisata, dan lain-lain semakin menambah semarak usaha kuliner ini.
Gaya hidup, preferensi atau pilihan suka tidak terhadap produk makanan, pola konsumsi yang cenderung ingin menikmati produk makanan dengan cepat, mudah dijangkau, banyak pilihan, murah meriah, menjadikanBahkan dalam perkembangannya usaha kuliner ini semakin mendapatkan tempat dari beberapa investor, baik dari persorangan pemilik modal, perseorangan dalam gabungan, pengelola managemen gedung, bahkan sampai dari unsur pemerintah baik pusat, provinsi dan daerah, sengaja membangun suatu tempat atau kawasan tertentu khusus bagi usaha kuliner ini, turut semakin menjadikan idola usaha dibidang kuliner itu.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju pesat menambah daya tarik market sheer usaha kuliner ini semakin menjangkau masyarakat dengan cepat, mudah, bahkan siap saji dan siap diantar sesuai keinginan masyarakat, cukup dengan smartphon.
Konten-kontek produk usaha kuliner  mulai dari produk minuman dan makanan yang dengan mudah dilihat langsung baik dari mulai bahan bakunya, cara olahannya, bentuk dan warnanya, termasuk manfaat bagi kesehatan dan sertifikat halal, ke-khasan bahkan lokasi dan call senter pada smartphon yang tinggal di klik saja semakin memanjakan konsumen, dan menjadi daya tarik inovasi, dan daya saing tersendiri, dan semakin menciptakan tren-tren yang semakin baru.
Tampaknya tren-tren baru produk usaha kuliner dari mulai produk minuman dan makanan akan semakin dinanti komsumen, sebut saja seperti makanan berbasis khas lokal nabati, makanan fermentasi, snack sehat krip sale pisang, nangka, nanas, cereng, churros, soto babat, krem chiken, krem madu, bubur ayam, bakso pentol, empek-empek, kopi madu, dan lain-lain akan menjadi daya tarik inovasi dan daya saing tersendiri yang akan menjadi pilihan utama untuk para konsumen.
Bagi pelaku usaha kuliner yang sudah berpengalaman tentu mengembangkan usaha ini dapat saja dilakukan dengan membuka peluang kerjasama dalam franchise kuliner yang berkembang saat ini, demikian halnya bagi pelaku usaha kuliner pemula dapat bergabung mereka para pelaku kuliner yang berpengalaman, karena sesuatu hal adaanya keterbatasan yang dimiliki.
Dilihat dari pangsa pasar dan market share usaha dibidang kuliner ini tampaknya menjadi peluang besar bagi kalangan generasi Z, selain memahami digitalisasi, banyak ide dan gagasan, juga tidak kalah penting energik, dan pantang menyerah, meski demikian juga tidak menutup kemungkinan bagi generasi tua yang masih terobsesi untuk terjung dibidang usaha kuliner ini.
Beberapa pertimbangan dalam membuka usaha dibidang kuliner ini antara lain (1) modal usaha yang relatif terjangkau (2) aneka macam ragam produk yang bisa dikembangkan (3) model dan strategi serta biaya pemesaran yang relatif tidak terlalu sulit (4) penyediaan fasilitas dan bahan baku yang relatif mudah dan terjangkau (5) dapat dilaksanakan dengan model kerjasama dan bagi hasil yang relatif mudah asalkan ada kemauan (6) keuntungan yang lebih menjanjikan (7) dapat dilaksanakan dengan free lineÂ
Meski beberapa pertimbangan diatas memberikan kemudahan, tetapi sebagai pelaku usaha kuliner yang ingin terus berkembang dan maju, sebaiknya usaha dibidang kuliner ini juga harus difukoskan sesuai target-target dan progres yang ditetapkan dengan tetap menjaga, memilihara, dengan menjalankan tatakelola usaha yang baik seperti (1) lebih fokus kepada kualitias produk (2) fokus pada layanan yang menarik dan menyenangkan (3) fokus kepada bagaimana produksi didapat dengan mudah dan terjangkau (4) fokus kepada pemasaran yang menarik dalam menciptakan posisioning market yang mudah diingat dan mudah dikenal serta menarik perhatian konsumen dan (5) fokus kepada managemen yang baik, mulai dari penyusunan tujuan dan strateginya, rencana detail bahan baku, persediaan, pemasaran, dan keuangan dalam sistem keuangan yang efektif dan efesien, pengendalian dan standar bahan baku yang memiliki standar, dan sistem pelaporan yang akuntabel.
Penuh percaya diri dan optimis peluang usaha kuliner ini benar benar dapat menjadi senjata ampuh bagi pengembangan usaha dimasa depan, agama mengajarkan kepada kita bahwa carilah rezki yang halal dan bersih (thoyib), tidak jauh dari sekitarmu, disana akan banyak memperoleh kemudahan dan keberkahan, selalu ulet dan sabar, akan menjadi kunci solosi kesuksesan, selamat berjuang dan sukses selalu,amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H