Mohon tunggu...
Shahreza agung
Shahreza agung Mohon Tunggu... Guru - Pengingat Umat Islam

Berjuang di Jalan Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peristiwa Alam Tsunami

3 September 2017   13:14 Diperbarui: 4 September 2017   16:44 2272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

          Tsunami adalah istilah dari bahasa Jepang yang terdiri dari dua kata yakni "tsu" yang berarti pelabuhan dan "nami" berarti gelombang. Secara bahasa, tsunami adalah gelombang besar yang cepat dan menerjang kawasan pantai akibat aktivitas gempa dan gunung meletus yang berada di bawah laut sehingga terjadinya kerusakan dan banjir ketika menghantam kawasan pantai.

          Pembentukan tsunami terjadi ketika dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung dan gunung berapi ketika gerakan vertikal pada kerak bumi goyang dan keluarnya lava yang berasal dari bawah laut sehingga mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Gelombang ombak yang terjadi dapat merambat kesegala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di dalam laut, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500 sampai dengan 1000 km per jam, kecepatan yang setara dengan kecepatan pesawat jet. 

          Tinggi gelombang di garis pantai ditentukan oleh besar kecilnya gempa, morfologi dasar pantai, dan bentuk garis pantai. pada pantai yang berlekuk seperti muara sungai dan teluk, tinggi geombangnya bisa menjadi maksimun. Panjang gelombang tsunami bisa mencaai ratusan kilometer dan menyapu semuanya selama satu jam tanpa henti. 

          Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada ditengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai, tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

          Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi alam dan manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya dan bisa saja memakan banyak korban. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun